TABANAN, balitourismnow.com – Ingin mencari pengalaman budaya yang unik? Nuanu Creative City akan menggelar Art & Bali, art fair internasional pertama di Bali dengan konsep unik. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 12–14 September 2025.
“Catat dan luangkan waktu untuk mengunjungi ajang pertama kali di Bali ini. Acara ini terbuka bagi penggemar seni atau publik yang mencari pengalaman budaya yang unik di Pulau Dewata,” kata CEO Nuanu Creative City, Lev Kroll, Rabu 26 Pebruari 2025.
Acara ini tak hanya menghibur, tetapi akan menjadi ajang edukansi, karena menampilan berbagai ragam kegiatan seni. “Art & Bali bertujuan menjadi salah satu pergelaran utama terdepan dalam kalender seni internasional,” lanjut Lev Kroll bersemangat.
Art & Bali ini mengusung tema ‘Bridging Dichotomies’ yang bertujuan menjembatani berbagai kontras dalam seni, seperti tradisi dan modernitas, alam dan teknologi, serta manusia dan kecerdasan buatan. Acara ini lebih dari sekadar pameran.
Sebab, Art & Bali menjadi platform bagi seniman, kolektor, institusi, dan pemimpin industri untuk berkolaborasi, sekaligus merayakan ekspresi artistik global dan kekayaan budaya Bali dalam ekosistem seni yang lebih luas.
Bali sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia yang menarik lebih dari 6.3 juta wisatawan di tahun 2024. Keindahan alam, warisan budaya yang kaya, dan daya tarik internasional yang kuat menjadikan Pulau Dewata ini sebagai tempat ideal untuk sebuah art fair yang menjembatani komunitas seni lokal dan global.
“Komitmen Nuanu untuk seni bukanlah sebatas pameran dan edukasi, tetapi juga tentang bagaimana kami membangun ekosistem berkelanjutan untuk mendukung para seniman, berinteraksi dengan pengunjung, dan mendobrak batasan kreativitas,” tegas Lev Kroll.
Menurut Lev Kroll, Art & Bali juga merupakan wujud dari visi Nuanu untuk mengedepankan praktik berkelanjutan, inovasi, serta harmonisasi antara alam dengan seni digital. Perpaduan alam dan seni digital ini, bukan sekedar tempelan, tetapi sebuah kolaborasi menjadi kesatuan menarik.
Masa depan seni tidak lagi terbatas pada galeri berdinding putih, namun berada dalam ruang yang mampu menghubungkan kreativitas dan lingkungan. “Inilah tujuan utama kami menyelenggarakan Art & Bali di Nuanu,” papar Lev Kroll serius.
Art & Bali hadir di lima lokasi unik dalam Nuanu Creative City dengan ruang yang inovatif, instalasi interaktif, dan desain arsitektur yang dibuat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Art & Bali destinasi yang wajib dikunjungi kolektor seni dan wisatawan budaya, menjadi sebuah tempat berkumpulnya jutaan wisatawan,” imbuh Lev Kroll meyakinkan.
Hal ini juga sejalan dengan misi Bali untuk memperkuat posisinya sebagai pusat kreativitas dan juga inovasi di Asia Tenggara. Art & Bali menjadi pendukung perkembangan seni kontemporer Indonesia di panggung global, membantu membangun panggung bagi seniman lintas generasi.
Brand & Communications Director, Ida Ayu Astari Prada mengatakan, Art & Bali ini sekaligus merayakan keberagaman ekspresi artistik. Sebab, Art & Bali menjadi titik temu bagi seniman dengan kolektor, kurator, serta para pemimpin industri kreatif di Asia Tenggara dan dunia.
“Bali telah lama menjadi kanvas yang dinamis untuk pertukaran budaya, pariwisata, dan perhotelan. Art & Bali memperkuat posisi Bali sebagai sebuah ruang pertukaran seni dan budaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Nuanu,” ujarnya ramah.
Sebagai orang Bali, lanjut Ida Ayu Astari Prada, ditinya tidak sabar untuk melihat bagaimana Art & Bali menginterpretasikan kembali Tri Hita Karana melalui kreativitas kolektif seniman lokal dan global yang akan berpartisipasi dalam art fair internasional pertama di Bali.
Acara ini menjunjung konsep yang berbeda dari yang lain. Ajang ini, tentu terbuka bagi penggemar seni atau publik yang mencari pengalaman budaya yang unik, Art & Bali bertujuan menjadi salah satu pergelaran utama terdepan dalam kalender seni internasional.
“Art & Bali merupakan art fair internasional yang menjunjung konsep unik diadakan di Nuanu Creative City, Bali. Ajang ini akan memperkuat dalam mendukung industri seni di kawasan ini melalui perpaduan harmonis antara seni media tradisional dan seni media baru,” papar Ida Ayu Astari Prada tersenyum. [ana]


