News

Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Pariwisata: Kunci Menjaga Daya Saing dan Keberlanjutan Bali

DENPASAR, balitourismnow.com – Di tahun 2025 ini, merupakan harapan baru bagi kebangkitan pariwisata Bali. Walau, tantangan tetap ada. Terutama fluktuasi ekonomi global yang memengaruhi daya beli wisatawan internasional.

Hal itu dikatakan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) atau Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana saat menerima Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya yang mendiskusikan arah pembangunan sektor pariwisata ke depan di kantor BTB, Rabu 14 Mei 2025.

Bali menargetkan 6,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2025, dengan fokus pada wisatawan berkualitas, yakni mereka yang menghormati budaya lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bali.

“Menghadirkan pengalaman yang berkesan dan bertanggung jawab bagi wisatawan akan menjadi fondasi penting agar pariwisata Bali tidak hanya pulih, tetapi tumbuh lebih kuat dan memberi manfaat nyata bagi seluruh elemen masyarakat,” ujar Bagus Agung Partha.

BACA JUGA:  Cerita Natal di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Menurutnya, strategi utama yang perlu diadopsi meliputi diversifikasi destinasi wisata, promosi pengalaman autentik berbasis komunitas, serta pengembangan infrastruktur pariwisata yang berkelanjutan.

“Kami harap pemerintah juga ikut memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta dan komunitas global guna meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan akses bagi wisatawan,” harap Bagus Agung Partha.

Dengan tren pariwisata global yang menekankan keberlanjutan dan personalisasi, Bali memiliki potensi besar untuk mempertahankan posisinya sebagai destinasi unggulan dunia.

“Menghadirkan pengalaman yang berkesan dan bertanggung jawab bagi wisatawan akan menjadi fondasi penting agar pariwisata Bali tidak hanya pulih, tetapi tumbuh lebih kuat dan memberi manfaat nyata bagi seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:  IHGMA RUN 2025: 1.770 Pelari Menyusuri Keindahan Alam dan Budaya Desa Sulangai, Dukung Gerakan Desa Wisata Berkelanjutan

Bali GIPI Bali atau BTB, lanjut Bagus Agung Partha, tahun 2024 menjadi simbol kebangkitan pariwisata Bali pascapandemi Covid-19, dengan total kunjungan 6.373.617 wisatawan mancanegara (wisman).

Jumlah ini melampaui angka sebelum pandemi pada tahun 2019 yang tercatat sebesar 6.275.210 kunjungan. Sementara itu, wisatawan domestik mencapai 9.609.841 kunjungan, sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 9.877.911 kunjungan, dan 10.545.039 kunjungan pada tahun 2019.

Maka itu, sinergi berkelanjutan antara pemerintah dan pelaku usaha pariwisata menjadi kunci menjaga daya saing dan keberlanjutan Bali di tengah dinamika global, sekaligus memastikan bahwa pembangunan pariwisata benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Sementara I Wayan Sumarajaya, yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bali sengaja melakukan udensi untuk menyampaikan masukan dan usulan terkait arah kebijakan pembangunan industri pariwisata dari para pelaku usaha, khususnya GIPI Bali.

BACA JUGA:  Terapis Perempuan di Pantai Sindhu Sanur Meningkatkan Keterampilan dan Standar Pelayanan

Pada saat itu, GIPI Bali menerima I Wayan Sumarajaya bersama 21 asosiasi pariwisata lainnya. “Masukan ini sangat dibutuhkan. Sebab, sektor dan ekosistem pariwisata Bali telah menjadi rujukan dunia dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan,” ucap I Wayan Sumarajaya. [ana]

Shares: