JAKARTA, balitourismnow.com – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menggelar kegiatan sosial “ITDC Berbagi Kasih” di tiga kawasan kelolaannya, yakni The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Lombok Tengah, dan The Golo Mori di Manggarai Barat.
Aksi social itu untuk menyambut ITDC yang memasuki usia ke-52 tahun, sekaligus sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang dan kontribusi terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan.
“Peringatan HUT ke-52 ini menjadi momentum penting bagi ITDC untuk memperkuat komitmen dalam menghadirkan inovasi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan bangsa,” kata Direktur Utama ITDC, Ari Respati melalui siaran persnya, Rabu 12 November 2025.
Untuk di kawasan The Nusa Dua, ITDC menyalurkan santunan kepada 36 anak dari Panti Asuhan Tat Twam Asi yang berlokasi di Jl. Jaya Giri IX No.6, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Bantuan diserahkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp10.800.000 untuk mendukung kebutuhan pendidikan dan keseharian anak-anak panti.
Di kawasan The Mandalika, kegiatan sosial dilaksanakan melalui santunan kepada 24 anak yatim piatu dan sumbangan bagi satu pondok pesantren, yaitu Ponpes Al-Mujtahidin NW Batu Gulung, di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Total santunan yang diberikan sebesar Rp11.000.000, terdiri dari bantuan bagi anak yatim piatu sebesar Rp7.200.000 dan sumbangan untuk pondok pesantren sebesar Rp3.800.000.
Sementara di kawasan The Golo Mori, ITDC melaksanakan kegiatan “ITDC Berbagi Kasih: Kunjungan Kemanusiaan bagi Mereka yang Membutuhkan Bantuan Khusus” di Panti Rehabilitasi Kusta dan Cacat St. Damian.
Panti itu berlokasi di Pantai Binongko, Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Bantuan diberikan kepada 24 penerima manfaat terdiri dari bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan para suster pengasuh dengan berbagai keterbatasan fisik maupun mental.
Santunan diserahkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp2.000.000, serta berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir, teh, ikan kaleng, biskuit, dan snack anak-anak.
Melalui aksi ini, ITDC meneguhkan kembali semangat inovasi dan pengabdian bagi bangsa dengan mengusung tema ‘Innovation for the Nation’. Lebih dari setengah abad, ITDC berperan aktif dalam pembangunan pariwisata nasional melalui pengelolaan destinasi kelas dunia.
“Tema ‘Innovation for the Nation’ bagi kami bukan hanya slogan, melainkan semangat untuk terus menciptakan nilai tambah bagi negeri,” jelas Ari Respati.
Ari Respati menegaskan, inovasi tidak selalu berbicara tentang teknologi atau infrastruktur, namun juga tentang bagaimana perusahaan mampu menghadirkan manfaat sosial bagi masyarakat di sekitar kawasan pariwisata yang dikelolanya.
Melalui kegiatan sosial ini, ITDC berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar kawasan, memperkuat nilai kepedulian, serta menjadikan inovasi sebagai jalan menuju perubahan yang berkelanjutan.
Semangat berbagi ini menjadi refleksi nyata dari perjalanan panjang ITDC selama lebih dari lima dekade sebagai pelopor pengembangan kawasan pariwisata di Indonesia.
“Itu, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan sosial yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Ari Respati. [rls]


