News

24 Program Perbaikan dari Bandara Ngurah Rai: Perkuat Layanan Berbasis Kebutuhan Penumpang

MANGUPURA, balitourismnow.com – Bandara Ngurah Rai tengah menjalankan 24 program perbaikan meliputi pembaruan fasilitas terminal dan fasilitas pendukungnya. Hal itu dilakukan untuk memperkuat transformasi layanan, termasuk peningkatan kualitas pelayanan.

Pembaruan fasilitas itu, seperti revitaliasi area check in, toilet, peningkatan akses transportasi publik, hand baggage trolley, rekonfigurasi wifi, hingga penataan signage atau papan tanda. Sedang disiapkan juga program peningkatan kenyamanan ruang public.

Optimalisasi layanan digital seperti peningkatan kualitas kebersihan, penambahan kursi di area ruang tunggu keberangkatan, optimaliasi sistem informasi penerbangan Flight Information Display System (FIDS) serta fasilitas self check-in untuk percepatan layanan keberangkatan.

“Peningkatan layanan dilakukan secara menyeluruh, terintegrasi, dan berorientasi pada pengalaman pengguna jasa,” kata Pelaksana Harian General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ibnu Solikin melalui keterangan rilisnya, Jumat 28 November 2025.

BACA JUGA:  ‘'Anthology of Indonesian Music’, Guncang Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali

Ini membuktikan, Bandara Ngurah Rai Bali terus memperkuat transformasi layanan melalui berbagai pembenahan fasilitas, peningkatan kualitas pelayanan, dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang seluruhnya dirancang untuk kebutuhan para pengguna jasa.

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen bandara dalam menghadirkan pelayanan yang mengacu pada standar global layanan jasa kebandaraudaraan. Sebab, pelayanan di bandara sangat dipengaruhi karakteristik penumpangnya.

“Untuk itu kami terus berbenah dengan pendekatan yang berpusat pada kebutuhan penumpang. Program pengembangan dan pembaruan kami lakukan secara terencana dan terukur agar dapat memberikan impact yang relevan terhadap peningkatan kualitas layanan,” ujar Ibnu.

Di bidang pengembangan SDM, Bandara Ngurah Rai juga memperkuat kompetensi layanan frontline melalui pelatihan bahasa isyarat bagi petugas customer service dan airport security (Avsec).

BACA JUGA:  Gathering Pariwisata: Pemkot Denpasar Tingkatkan Potensi di Sektor Pariwisata

Program pelatihan ini bertujuan memastikan layanan yang semakin inklusif, sehingga penumpang dengan kebutuhan khusus dapat memperoleh pengalaman yang lebih nyaman dan setara.

“Seluruh upaya ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan menjawab kebutuhan operasional yang terus berkembang seiring meningkatnya mobilitas masyarakat khususnya pengguna transportasi udara,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari evaluasi berkelanjutan terhadap kualitas layanan, Bandara Ngurah Rai secara aktif mengikuti berbagai ajang penilaian tingkat nasional dan internasional. Di tingkat nasional, penilaian dilakukan bersama Indonesia National Air Carriers Association (INACA).

Sementara di tingkat global bandara berpartisipasi dalam penilaian kualitas layanan oleh Airport Councils International (ACI). Melalui partisipasi ini, standar layanan dapat terus terukur, sekaligus membantu manajemen mengidentifikasi kebutuhan penumpang secara real-time.

BACA JUGA:  4 Hari Libur Peringatan Kenaikan Isa Al Masih, Bandara Ngurah Rai Dipadati Penumpang Rata-rata 70 Ribu Sehari

“Tahun ini, Bandara Ngurah Rai kembali mewakili Indonesia dalam ajang prestisius Skytrax World Airport Award, sebuah penghargaan global yang menilai kualitas pelayanan bandara melalui voting masyarakat dan audit langsung oleh auditor Skytrax,” ucapnya senang.

Menurut Ibnu, keterlibatan dalam ajang ini bukan semata untuk meraih pengakuan internasional, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menangkap harapan dan kebutuhan pengguna jasa, sehingga perbaikan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Penilaian seperti Skytrax memberikan kami parameter yang obyektif dalam menjaga standar layanan. Lebih dari itu, proses ini membantu kami memahami kebutuhan penumpang secara lebih komprehensif,” tambahnya. [rls]

Shares: