DENPASAR, balitourismnow.com – Suasana belajar santri dan santriwati di Yayasan Masjid Al-Muhajirin, Bali pada Kamis, 18 Desember 2025 tampak lebih bersemangat. Mereka mendapat pelajaran tambahan berupa memanfaatkan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI).
Pelajaran tambahan ini diberikan oleh PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui Program Pesantren Digital. Melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan literasi digital di lingkungan pendidikan berbasis pesantren.
“Melalui Program Pesantren Digital di Yayasan Masjid Al-Muhajirin, XLSMART ingin berkontribusi dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pembelajaran yang tidak hanya religius, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi,” kata Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto.
Bali dikenal sebagai simbol harmoni dan keberagaman, karena itu santri didorongnya untuk mampu memanfaatkan digital dan AI secara bijak, kreatif, serta memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
Pelatihan ini juga diikuti tenaga pendidik, serta pengurus yayasan dan fokus pada peningkatan pemahaman literasi digital dan pemanfaatan platform AI untuk mendukung aktivitas dakwah digital, pengelolaan media sosial pesantren.
Selain itu, juga untuk pengembangan potensi ekonomi berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) komunitas. “Program ini sejalan dengan karakter Bali sebagai wilayah yang menjunjung tinggi harmoni, toleransi, dan keberagaman, sekaligus terbuka terhadap inovasi digital,” imbuhnya.
Peserta diberikan materi pengenalan tentang Literasi AI dan Literasi Digital. Pengenalan Aplikasi AI dengan kelebihan fitur dari masing-masingnya, cara membuat PROMPT (instruksi yang diberikan kepada AI untuk menjalankan tugas tertentu) yang efektif.
Sekaligus sesuai target materi konten media sosial yang diinginkan, antara lain konten dakwah digital, promosi produk UMKM Pesantren, komunikasi publik pesantren di media sosial. Termasuk etika posting konten AI dengan mengaktifkan keterangan label AI di Instagram.
Hal paling mendasar yang harus dipahami oleh Santri, tentukan dulu pesan yang ingin disampaikan, karena konten selalu berangkat dari masalah yang ingin dibahas. Pastikan konten mengandung 3 (tiga) poin yaitu Masalah, Pesan Utama dan Arah Konten.
“Pendekatan ini, kami harapkan dapat membantu pesantren menjadi lebih adaptif di era digital, tanpa meninggalkan jati diri dan nilai spiritual yang menjadi fondasi utama,” harap Dodik Ariyanto senang.
Dodik Ariyanto menegaskan, program Pesantren Digital ini terlaksana melalui kolaborasi antara XLSMART dengan mitra kolaborasi Yayasan Masjid Al-Muhajirin Bali, DT Peduli, Komunitas Bloggercrony dan Platform Digital SiniNgaji.
Kolaborasi itu, sebagai wujud sinergi lintas sektor untuk memperluas dampak kebermanfaatan di bidang pendidikan dan literasi digital, khususnya di wilayah Bali. Yayasan Masjid Al-Muhajirin, Bali berada di Kampung Islam Kepaon, Denpasar.
Dipilihnya yayasan ini, karena merupakan bagian penting dari komunitas Muslim tertua dan bersejarah di Bali, sering dianggap sebagai “kampung Islam” yang menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sejarah Islam di Bali, terutama bagi komunitas pendatang (muhajirin) yang menetap di sana sejak ratusan tahun lalu.
Yayasan Masjid Al-Muhajirin juga menaungi pendidikan Islam, seperti MTs Al-Muhajirin, yang menjadi madrasah swasta tertua di Denpasar Selatan, menunjukkan perannya dalam menjaga keberlangsungan pendidikan Islam di Bali.
XLSMART juga menyalurkan donasi kuota internet serta perangkat pendukung kepada Yayasan Masjid Al-Muhajirin, Bali, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pendidikan dan pemerataan akses digital.
Program donasi kuota internet dari XLSMART, yang dikenal sebagai Gerakan Donasi Kuota (GDK), memungkinkan pelanggan XL dan AXIS untuk menyumbangkan sebagian kuota internet mereka melalui aplikasi myXL dan AXISNet. [buda]