Hotel

Merayakan Warisan Maestro Tari Bali Anak Agung Gde Ngurah Mandera di The Café Lotus Ubud

GIANYAR, balitourisnow.com – Pelanggan The Café Lotus Ubud sangat berhagia. Sebab, permata kuliner itu menjadi tuan rumah untuk peluncuruan buku “Anak Agung Gde Ngurah Mandera Sang Maestro Legong dan Kebyar” edisi ketiga.

Tamu-tamu yang hadir, tak hanya menikmati keunikan kuliner, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjalanan seniman Bali masa lampau. Buku ini memuat biografi dari perjalanan hidup maestro tari legendaris di Bali, yaitu Anak Agung Gde Ngurah Mandera.

“Kami, The Café Lotus Ubud merasa sangat terhormat dapat menjadi tuan rumah untuk acara penghormatan bagi warisan luar biasa Maestro Mandera,” kata Resort Manager Puri Saraswati Dijiwa Ubud, I Wayan Sudiarta melalui keterangan rilisnya, Selasa 19 Agustus 2025.

Peluncuran buku yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2025 itu dimeriahkan dengan menampilkan tari Legong dan Kebyar yang merupakan 2 karya terkenal dari banyaknya karya tari dari sang Maestro Mandera.

BACA JUGA:  FOX Jimbaran Beach Bali Rayakan Natal Penuh Kehangatan dengan ‘Home for Christmas’

Buku itu ditulis oleh Prof. I Wayan Dibia dan Anak Agung Oka Dalem, mendokumentasikan perjalanan artistik Maestro Mandera serta pengaruh besarnya dalam perkembangan seni tari Bali. Kehadiran buku ini diharpkan menginspirasi anak-anak muda mencintai seni warisan leluhurnya.

Peluncuran buku ini dihadiri pejabat pemerintah, tokoh budaya dari berbagai Puri, serta masyarakat umum untuk memberikan penghormatan atas warisan beliau yang abadi. Apalagi, tempat acara ini dilangsungkan sendiri memiliki makna khusus.

Café Lotus merupakan bagian dari Puri Saraswati Dijiwa Ubud, dimana tempat ini pernah menjadi rumah keluarga sang Maestro, sehingga memberikan ikatan emosional yang kuat antara perayaan ini dengan sejarah pribadi beliau.

Selain itu Ubud Water Palace menjadi latar budaya yang sarat akan makna, mencerminkan akar tradisi Maestro Mandera dalam kebudayaan Bali.

BACA JUGA:  Beragam Menu Iftar di Neo+ Kuta Legian, Ciptakan Pengalaman Menyambut Ramadan di Bali

Para tamu kehormatan yang hadir antara lain anggota DPD Bali, perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Wakil Rektor ISI Denpasar, serta tokoh adat dari Puri Ubud dan Puri Peliatan.

Acara ini sukses membawa para tamu lebih dekat dengan tradisi budaya Bali sekaligus memastikan kontribusi seni Maestro Mandera terus menginspirasi generasi mendatang. “Pengaruh beliau terhadap tari Bali sangat mendalam, dan ikatan keluarga beliau dengan tempat ini membuat perayaan ini semakin berarti,” ujar I Wayan Sudiarta. [rls]

Shares: