MANGUPURA, balitourismnow.com – Sore menjelang malam, suasana Tipsy Lion Bali pada Rabu, 17 Desember 2025 memang lebih ramai dari biasanya. Orang-orang yang datang diwarnai senyum yang penuh keakraban. Sambil menikmati minuman sesuai pilihan, mereka duduk santai.
Setelah melewati pintu masuk, mereka disambut oleh temannya sendiri, baik teman seprofesi, teman tempat kerja atau teman dari temannya sendiri. Mereka kemudian mendekati meja dengan minuman dan dijaga oleh seorang bartender.
Mereka bebas memesan, karena bartender itu siap membuatkan sesuai keinginan. Saat itu ada empat meja bar yang dijaga sebanyak 15 bertender. Dua meja bar di halaman, dan dua meja bar lagi ada di dalam ruang terbuka. Kedua meja bar ini selalu ramai, membuat sibuk para bartender.
“Ini acara charity yang hasil dari penjualan minuman akan disumbangkan kepada sausara kita yang terdampak bencana di Sumatra, dan sebagian di sumbangan untuk bencana di Bali serta kegiatan social,” kata Jack yang mengkoordinir acara charity ini.
Acara bertajuk “Wall of Hope From Bali to Sumatera ini sebuah gerakan para bartender menggunakan keahlian mereka untuk mengumpulkan dana atau donasi bagi tujuan sosial. Acara malam amal ini pun disambut hangat.
Charity ini merupakan gerakan spontanitas dari orang-orang yang berprofesi sebagai bartender, baik yang bekerja di hospitality, restoran atau tempat minum lainnya. Termasuk mereka yang memiliki hobi minum dan lainnya yang memang peduli terhadap sesama.
Mereka datang, kemudian memesannya. Ada yang diawali dengan bertanya pada bartender tentang rekomendasi rasa yang dirawarkan. Bartender ini memang ahli dalam membuat minuman dan membantu memilih yang paling pas sesuai selera, dari bir, koktail, wine hingga mocktail.
Menariknya, acara charity ini tak hanya dihadiri oleh orang lokal, tetapi juga wisatawan mancenegara. Mereka, lebih memilih minum di alam terbuka sambil bincang dengan teman-temannya. Mereka yang hadir seolah saling kenal, dan itu membuat suasana lebih hidup.
“Orang-orang yang terlibat dalam acara ini, digerakan oleh teman-teman dari beberapa komunitas dan beberapa brand yang men-support. Mereka adalah orang-orang dari hospitality, pejerja bar, pembuat jus dan pengusaha minuman. Kita bergerak dari hati nurani,” ucap Jack.
Charity kali ini sudah menjadi komitmen bersama untuk bertemu membicarakan bentuk peduli terhadap sesama di Sumatera. Acara ini didukung sekitar 20 brand dan melibatkan 15 bartender yang secara khusus membuat dan meracik minuman.
Jack mengatakan, untuk menghadirkan orang-orang ini, ia hanya nge-share lewat media social. Ia tidak membuat undangan secara resmi, tetapi melalui informasikan dari teman ke teman lainnya. Mereka yang terketuk hatinya, lalu datang ikut peduli.
“Kami membuat sekitar 1000 koktail untuk dijual. Kami juga menyediakan minuman air mineral dan snack yang diberikan secara gratis bagi mereka yang tidak biasa minum alcohol. Semua itu disediakan oleh para sponsor, brand yang memeng peduli,” imbuh Jack.
Pria yang aktif dalam organisasi bartender ini merasa bersyukur, acara charity itu berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 42.822.000, baik dari hasil penjualan minuman atau sumbangan langsung dari para brand. “Terima kasih bagi teman-teman yang peduli,” tutup Jack. [buda]


