DENPASAR, balitourismnow.com – Grup Band Nirkala Bali meluncurkan video klip berjudul “Semangat Demi Masa Depan yang Indah” serta single “Tradisi Leluhur” di Graha Nawasena, Jalan Kamboja Denpasar, Minggu 9 Maret 2025.
Acara dimeriahkan dengan menghadirkan beberapa bintang tamu yang menghibur. Diawali dengan penampilan grup musik dari siswa Yayasan Dria Raba Denpasar. Grup band ini menampilkan 8 personil dengan membawakan Lagu Indahnya Dunia, Tetap Makenyem, Jatuh Tresna, Aku Pasti Bisa dan Lagi Bintang.
Selanjutnya menampilkan bintang tamu dari Samart Band yang tampil membawakan beberapa lagu, diantaranya Lagu Mejanji di Jalan, Legu Galak-galak, Rumah Kita dan lagu lainnya. Para bintang tamu ini juga memiliki fans, sehingga penampilan mereka mendapat aplaus penonton.
Setelah itu, menampilkan Grup Band Nirkala Bali yang digawangi oleh Dika (vokal & gitar), Nyoman Bawa (bass), Dede Satria (keyboard), dan Agung Praba (drum). Satu persatu diantara mereka naik ke atas panggung.
Para undangan yang hadir menyambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Penampilan mereka sangat rapi, memakai busana bernuansa hitam, satu-persatu dipapah naik ke atas panggung.
Mereka mula-mula menampilan “Semangat Demi Masa Depan yang Indah” lalu dilanjutkan dengan Lagu “Tradisi Leluhur”. Puluhan penyandang disabilitas juga hadir memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kreativitas grup band yang sedang naik daun ini.
Lewat permainan musik, kualitas vocal, penampilan grup band ini mengundang decak kagum para penonton yang hadir. Selain para disabilitas, acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati serta pihak sponsor yang memberi semangat.
Ketua Komunitas sekaligus vokalis dan gitaris Nirkala Band I Wayan Dika Setyana Jaya di sela-sela acara mengatakan lagu “Semangat Demi Masa Depan yang Indah” awalnya dibuat sebagai motivasi diri sendiri. Namun 2024, lagu tersebut akhirnya direkam dalam format band.
“Lagu ini ditujukan untuk memotivasi masyarakat, terutama teman-teman disabilitas, agar tetap semangat dalam menata masa depan. Jangan kelemahan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan,” kata Dika penuh semangat.
Sementara itu, untuk lagu Tradisi Leluhur mengangkat pentingnya menjaga sastra dan bahasa Bali yang mengajak semua orang untuk ikut melestarikan seni, sastra, aksara dan bahasa Bali.
Band Nirkala terbentuk 25 Oktober 2019, mengusung musik bernuansa Rock Alternative dengan sentuhan khas Bali. “Kami berharap lagu-lagu mereka bisa diterima luas oleh masyarakat Bali dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” harapnya.
Dika menceritakan, ia lahir normal, namun di usia 8 tahun matanya terganggu. Tahun 2009 berhenti sekolah dan tahun 2011 ia pertama kali ikut lomba nyanyi di radio. “Saya termotivasi oleh musisi Bali De Alot. Saya buat lagu referensinya De Alot,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati memberikan support para musisi anak-anak muda berbakat ini. Dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sangat tinggi untuk memberdayakan disabilitas dalam berkesenian.
Berbagai layanan diberikan agar disabilitas bisa produktif dan menghadapi tantangan yang ada. “Intinya bagaimana disabilitas bisa nyaman. Itu yang menjadi komitmen Pemkot Denpasar,” tambahnya. [ana]