DENPASAR, balitourismnow.com – Ini yang beda dari Dijiwa Sanctuaries. Saat merayakan ulang tahun yang ke-4, Hospitality Management and Consultant ini melakukan aksi nyata dengan melakukan kunjungan ke ke Yayasan Peduli Kanker Anak Bali.
“Keberanian dan semangat yang ditunjukkan anak-anak ini sungguh menggugah hati kami. Mereka adalah pejuang sejati, penuh mimpi, dan energi positif,” kata COO Dijiwa Sanctuaries, Gede Udiyana disela-sela kunjungan itu beberapa waktu lalu.
Perayaan kali ini, mengusung tema “A Celebration with Purpose – Back to Community” yang tak hanya berfokus pada pencapaian selama empat tahun terakhir, namun juga menjadi momen untuk berbagi dan memberi kembali kepada komunitas sebagai bentuk rasa syukur.
Yayasan ini berfokus mendampingi anak-anak pengidap kanker di Bali dan daerah sekitarnya yang tengah menjalani pengobatan di rumah sakit-rumah sakit di Bali. Perjuangan mereka melawan kanker begitu berat, terutama bagi anak-anak.
“Karena itu Dijiwa Sanctuaries berkomitmen untuk hadir dan memberikan semangat bagi para pejuang kecil ini. Kami hanya ingin mereka tahu, bahwa mereka tidak sendirian, kami ada bersama mereka, menyemangati di setiap langkah,” tegas Udiyana bersemangat.
Kunjungan ke Yayasan Peduli Kanker Anak Bali yang berada di pusat Kota Denpasar ini merupakan momen utama dalam perayaan ulang tahun ini. Seluruh tim HR dari unit-unit Dijiwa Sanctuaries di area Bali turut hadir untuk meramaikan suasana.
Pada kesempatan itu melakukan berbagai aktivitas kreatif, seperti origami dan menggambar diadakan untuk mengajak anak-anak mengekspresikan mimpi, cita-cita, dan harapan mereka di masa depan.
Aktivitas dan dukungan kepada Yayasan Peduli Kanker Anak Bali ini dalam suasana hangat penuh tawa dan senyum yang menjadi bukti, semangat anak-anak ini sangat luar biasa, bahkan di tengah perjuangan yang tidak mudah.
Udiyana menjelaskan data Globocan (2020), terdapat lebih dari 11.156 kasus baru kanker anak setiap tahunnya di Indonesia, dengan tingkat kesembuhan yang masih di bawah 30%. “Fakta ini semakin memperkuat tekad Dijiwa untuk mendukung perjuangan anak-anak tersebut,” sebutnya.
Apalagi, kanker masih menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia, dan proses pengobatannya memerlukan waktu panjang serta biaya besar.
“Kami harap melalui donasi dan dukungan ini dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan oleh keluarga para pasien dan membantu menjaga harapan tetap menyala,” harap Udiyana. [ras]


