KARANGASEM, balitourismnow.com – Ini yang menarik dari Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Bali. Mahasiswa dan dosen, tak hanya berkutat pada teori di kampus tempat mereka belajar, tetapi melakukan aksi nyata di lapangan untuk sebuah pengetahuan yang lebih.
Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), para pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) di Desa Duda Timur, Kabupaten Karangasem diberikan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Bahasa Asing.
“Kegiatan ini untuk mendukung Wisata Air Terjun Jagasatru dan Patung Brahma yang ada di Desa Duda Timur itu. Ini bagian dari kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal,”´kata Ketua Pim Pengabdian Dr. Made Sujanayasa disela-sela kegatan tersebut, Sabtu 24 Mei 2025.
Pengabdian ini sebagai upaya mendukung pengembangan potensi wisata lokal. Walau berlangsung sehari, namun puluhan warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan para pemuda mendapatkan pengetahuan khususnya dibidang tourism.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di desa setempat khususnya dalam aspek keselamatan kerja (K3) dan penguasaan bahasa asing sebagai penunjang pelayanan wisata. “Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi awal dari peningkatan profesionalisme dan daya saing masyarakat Desa Duda Timur dalam sektor pariwisata,” harapnya.
Sekretaris Jurusan Pariwisata, Tika Virginiya yang membuka kegiatan pelatihan tersebut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Duda Timur atas kesempatan yang diberikan melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi ini.
“Kami harap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para pengelola pariwisata sebagai upaya peningkatan SDM dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata di desa ini,” ucap Tika yang dilanjutkan dengan penyerahan alat K3 kepada pihak desa.
Khusus untuk kegiatan simulasi pelayanan wisata berbasis K3 diberikan secara gamlang oleh Triyuni. Selanjuutnya, materi komunikasi dalam bahasa Inggris sederhana diberikan oleh Vitalia. Menariknya, materi pelatihan yang disampaikan itu mendapat antusiasme tinggi dari peserta.
Untuk materi pelatihan K3 difokuskan pada aspek keselamatan bagi pemandu wisata dan pengunjung di lokasi wisata alam, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), manajemen risiko di kawasan licin atau curam serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Sementara itu, pelatihan bahasa asing khususnya bahasa Inggris dasar diberikan untuk membantu masyarakat dalam berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara. Akhir dari pelaksanaan PKM ini dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Air Terjun Jagasatru didampingi oleh anggota Pokdarwis setempat.
Kepala Desa Duda Timur yang diwakili oleh Sekretaris Desa menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang diberikan. Berbagai pengetahuan pariwisata yang diberikan ini untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam melayani tamu yang berkunjung.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sangat relevan dengan kebutuhan dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki seperti Air Terjun Jagasatru dan Patung Brahma,” ujarnya. [ana]