JAKARTA, balitourismnow.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika berhasil menghadirkan perpaduan antara keindahan alam, infrastruktur kelas dunia, penguatan ekosistem pariwisata, serta dampak ekonomi yang inklusif bagi masyarakat sekitar.
Karena itu, KEK Mandalika yang dikelola oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dianugrahi penghargaan The Best Integrated Tourism Destination dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin 30 Juni 2025 lalu.
“Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh tim dan stakeholder dalam mengembangkan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata terintegrasi yang berkelanjutan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, Ahmad Fajar, Rabu 2 Juli 2025.
Bisnis Indonesia Award merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan terbaik dari berbagai sektor industri atas kinerja unggul, inovasi, serta kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen ITDC dalam mengembangkan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata terintegrasi yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
“Kami merasa bangga sekaligus semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan, mendorong investasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata nasional,” imbuh Ahmad Fajar.
Usai menerima penghargaan, Ahmad Fajar menambahkan, melalui penghargaan ini, KEK Mandalika diharapkan dapat terus tumbuh menjadi ikon pariwisata kelas dunia yang membanggakan Indonesia.
Sebagai bagian dari BUMN di bawah naungan InJourney Group, ITDC terus memperkuat perannya sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata berkelas dunia dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan kolaborasi.
“Fokus ITDC ke depan adalah mendorong percepatan pembangunan kawasan tidak hanya di KEK Mandalika, tetapi juga di kawasan lain seperti The Golo Mori (Nusa Tenggara Timur) dan The Nusa Dua (Bali),” imbuhnya.
Langkah strategis ITDC mencakup penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan, serta menarik investasi yang berdampak. Selain itu, ITDC juga berkomitmen membangun ekosistem pariwisata yang terintegrasi, cerdas, dan resilien.
Dengan demikian, kawasan-kawasan yang dikelola tidak hanya menjadi destinasi unggulan nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah global dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pada 25 Juni, ITDC juga meraih penghargaan dari Indonesia Property & Bank sebagai The Best State-Owned Enterprise in the Tourism Industry with the Best Sustainable Performance, atas komitmennya dalam menghadirkan pengelolaan kawasan pariwisata yang berkelanjutan.
“Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mewujudkan transformasi pariwisata Indonesia menuju arah yang lebih maju dan berkelanjutan,” tutup Fajar. [rls]


