News

The Nusa Dua Menuju Sertifikasi Global Sustainable Tourism Council

MANGUPURA, balitourismnow.com – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan para tenant melakukan Deklarasi Komitmen Keberlanjutan Kawasan The Nusa Dua. Ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh ekosistem di kawasan The Nusa Dua.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan Workshop Penguatan Kapasitas Keberlanjutan untuk memperkuat langkah transformasi keberlanjutan. Selain para tenant, workshop juga diikuti paguyuban di The Nusa Dua di Wantilan, Kantor Manajemen The Nusa Dua, Bali.

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari, Kamis–Jumat, 13–14 November 2025 merupakan bagian dari upaya ITDC mempersiapkan diri menuju sertifikasi Global Sustainable Tourism Council (GSTC).

“Sertifikasi Global Sustainable Tourism Council, yaitu standar internasional yang menjadi acuan global dalam pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan,” kata Direktur Komersial ITDC, Febrina Medianai disela-sela acara tersebut, Kamis 13 November 2023.

BACA JUGA:  Perempuan, Budaya, dan Kecantikan Asia Bersatu di Kartini Fest 2025

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya ITDC mempersiapkan diri menuju sertifikasi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), yaitu standar internasional yang menjadi acuan global dalam pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan.

GSTC merupakan lembaga internasional yang menetapkan kerangka dan kriteria untuk memastikan penerapan praktik pariwisata ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan beretika.

“Lembaga ini mengembangkan dua standar utama, yaitu GSTC Destination Criteria untuk destinasi wisata dan GSTC Industry Criteria untuk hotel serta operator tur,” sebutnya.

Sertifikasi GSTC diakui secara internasional dan menjadi tolok ukur kredibilitas destinasi dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan secara menyeluruh.

BACA JUGA:  IHGMA Bali Anugrahkan ‘ITLS Award 2025’ Kepada Djoko Moeljono Sebagai Tokoh Media

“Penerapan standar keberlanjutan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan untuk menjaga daya saing destinasi. Bersama para tenant, kami berkomitmen menjadikan The Nusa Dua sebagai kawasan yang dikelola secara bertanggung jawab, inklusif, dan berorientasi jangka panjang,” ujarnya.

Bagi ITDC, implementasi standar GSTC diharapkan dapat memperkuat tata kelola kawasan, meningkatkan pengakuan dan daya saing destinasi, serta mendorong para tenant menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional bisnis mereka.

“Melalui workshop ini, ITDC bersama para tenant memperdalam pemahaman mengenai standar GSTC, menyusun langkah implementasi menuju sertifikasi, dan merumuskan ESG Roadmap sebagai pedoman bersama dalam penerapan keberlanjutan,” paparnya.

Kegiatan ini juga mencakup Green Leadership Workshop dan ESG Workshop yang bertujuan mendukung integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan secara konsisten dan terukur di kawasan The Nusa Dua.

BACA JUGA:  Buka Rekening Tanpa Cabang Lewat OCTO Mobile Jadi Awal Pengalaman yang Praktis

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, ITDC turut meluncurkan program Recycle Seragam, yakni inisiatif pengumpulan seragam bekas karyawan untuk diolah menjadi vest ramah lingkungan.

Program ini tidak hanya mendukung pengelolaan limbah tekstil secara bertanggung jawab, tetapi juga memiliki nilai simbolik karena vest yang dihasilkan berasal dari seragam yang menjadi bagian dari perjalanan dan dedikasi para karyawan ITDC.

Febrina Medianai menegaskan, deklarasiini berlandaskan pada penerapan tata kelola yang bertanggung jawab, pemberian manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat, pelestarian budaya serta nilai-nilai lokal sebagai identitas kawasan.

Termasuk a perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati. “Komitmen ini menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan tanggung jawab bersama seluruh ekosistem di kawasan The Nusa Dua,” pungkasnya. [B/rls]

Shares: