News

BPC PHRI Tabanan Gelar Seminar & Expo 2025: Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

TABANAN, balitourismnow.com – Informasi itu sangat penting bagi pengalola pariwisata untuk menjadi dasar pengambilan keputusan, memperkuat promosi dan pemasaran digital. Termasuk meningkatkan pengalaman wisatawan, mendukung manajemen destinasi dan tren pasar.

Hal itu yang terungkap dalam Seminar & Expo yang digelar Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Tabanan di Umadhatu Resort, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Jumat, 19 Desember 2025.

Acara pariwisata itu juga dihadiri Ketua PHRI Bali adalah Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, atau akrab disapa Cok Ace, dan tokoh pariwisata lainnya.

Seminar dengan tema “Tantangan dan Peluang Bisnis Pariwisata di Tahun 2026” itu menghadrikan para narasumber yang ahli. “Kegiatan ini langkah strategis PHRI Tabanan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor,” kata Ketua PHRI Tabanan, I Nyoman Sugiarta.

BACA JUGA:  Pariwisata Bali Terus Menunjukkan Pertumbuhan Berkelanjutan. Ini Indikatornya

Kegiatan ini diharapkan sebagai semacam edukasi, membangun networking, mengajak para pengeola usaha pariwisdata bergabung kedalam wadah PHRI Tabanan. Kalau sudah di dalam satu wadah, maka akan lebih cepat dapat berkomunikasi mendapatkan informasi.

Hal ini juga untuk mendorong inovasi layanan, serta mengoptimalkan potensi pariwisata Tabanan sebagai salah satu destinasi tumbuh di Bali.

“Dengan semangat A.U.M (Aman, Unggul, Maju), acara ini menjadi ruang diskusi produktif antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat pariwisata,” sebutnya.

Sugiarta kemudian berharap kegiatan ini menjadi platform kolaboratif untuk menyatukan pemikiran dan langkah. “Dengan begitu, industri pariwisata Tabanan dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Sugiarta.

BACA JUGA:  KAPAS: Mengatasi Ketidaksetaraan dan Mengurangi Kekerasan Berbasis Gender

Seminar menghadirkan empat narasumber dari berbagai latar belakang yaitu dari industri pariwisata, perbankan, pengusaha teknologi pengolahan sampah hingga Kepolisian dan diikuti oleh masyaralkat pariwisata di Tabanan..

Topik yang dibahas mulai dari tren wisata global, transformasi digital, peluang investasi sektor akomodasi dan restoran, pengawasan orang asing serta strategi meningkatkan daya saing destinasi menghadapi tahun 2026.

Dr. Agus Made Yoga Iswara.,BBA.,BBM.,MM.,CHA selaku Vice President IHGMA Nasional chapter memaparkan tantangan dan peluang bisnis pariwisata di Tabanan 2026 menitik beratkan “sustainability is no longer enough “.

“Kita sudah harus memikirkan bagaimana meregenerasi sumber daya yang ada agar pariwisata Bali dan Nasional terus tumbuh dan memberikan kemanfaatan buat generasi mendatang,” ucap Yoga Iswara dapan pemaparan makalahnya.

BACA JUGA:  Sederatan Produk Lokal Unggul dalam Pameran Dagang Lokal di Gianyar

Anak Agung Ngurah Panji Astika,ST selaku Direktur PT Envira Mas Sejahtera menawarkan solusi teknologi pengolahan sampah anorganik, menyikapi permasalahan klasik sampah di Pulau Bali. Dirinya juga memperkenalkan sudah memiliki dua mesin untuk mengelola sampah.

Sementara Komisaris Besar Polisi Syahbuddin,S.I.K selaku Direktur Intelkam Polda Bali memberikan informasi dan sosialisasi terkait CAKRAWASI, aplikasi berbasis web dengan tujuan menghimpun data seluruh warga negara asing yang menginap di Bali.

Hal tersebut, sebagai dasar pengawasan serta tindakan yang lebih akurat apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian aktivitas orang asing di wilayah Bali.

Sedangkan I Made Indra Tourisiana.ST selaku Pimpinan Bank BPD Tabanan menyampaikan strategi pembangunan bisnis melalui kredit Bank BPD Bali. Dukung ini diberikan untuk mendorong pemerataan pembangunan pariwisata di daerah lumbung beras ini.

BACA JUGA:  Sisternet Festival 2025: Perkuat Peran Perempuan Indonesia di Era Digital

Acara ini dirangkaikan dengan Expo yang menampilkan produk dan layanan pendukung industri pariwisata, memberi kesempatan pelaku usaha lokal untuk memperluas jejaring dan memperkenalkan inovasi.

Berbagai produk pariwisata atau yang terkait dengan destinasi itu disajikan dengan sangat manis. Mulai dari produk, mesin pengelolaan sampah dan pendukung destinasi lainnya. [buda]

Shares: