GIANYAR, balitourismnow.com – Pameran Dagang Lokal yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyajikan produk menarik. Maka, tak heran Alun-Alun Gianyar lokasi pameran itu selalu ramai pengunjung.
Bahkan, wisatawan asing terpikat dengan produk-produk khas daerah seni itu. Ya… selama 7 hari, 12 April hingga 19 April 2025 pasar ini menjadi perhatian masyarakat Gianyar dan sekitarnya. Selain produk, penataan pameran ini juga menarik.
Setelah pameran dibuka Bupati Gianyar, I Made Mahayastra bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny. Doktor Surya Adnyani Mahayastra ditandai dengan pengguntingan pita, lalu berkunjung ke stand-stand peserta, masyarakat pun ikut menyerbu stand-stand yang ada .
“Pameran dagang ini komitmen pemerintah untuk mendorong produk lokal tampil di pasar yang lebih luas, dan mempertemukan pelaku usaha dengan konsumen, investor, pembeli, serta mitra strategis,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ni Luh Gede Eka Suary.
Hal ini sesuai amanah PP 29 tahun 2021 (Kementerian Perdagangan RI) tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan dengan melaksanakan Pameran Dagang Lokal dengan menampilkan UKM /IKM binaan Dekranasda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk unggulan lokal serta memperkuat posisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai ekonomi daerah yang siap sebagai calon eksportir atau sudah menjadi eksportir,” ujarnya.
Pameran Dagang Lokal 2025 menampilkan 40 peserta pelaku usaha, mulai dari kerajinan kayu, perak dan handycraft, fashion, produk spa hingga produk inovasi IKM lokal. “Pameran tahun ini konsepnya agak beda,” sebut Eka Suary.
Yakni menampilkan UMKM calon eksportir sesuai dengan konsep Bupati Gianyar mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas perdagangan lokal, membuka peluang ekspor, meningkatkan daya saing produk local.
Dengan begitu agar mampu menembus pasar global dengan kualitas, kemasan, dan standar yang sesuai. “Tujuan utamanya untuk memeriahkan HUT Kota Gianyar ke-254 dengan kegiatan produktif dan berdampak langsung bagi pelaku ekonomi,” jelasnya.
Terutamanya, untuk memperkenalkan produk baru yang ada di Gianyar. Hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya UMKM atau IKM yang ada di Kabupaten Gianyar yang masih menghasilkan produk.
Bupati Mahayastra mengatakan UMKM memegang peran dan kontribusi nyata dalam perekonomian daerah. Dengan kemampuannya menyerap tenaga kerja, menggerakkan ekonomi lokal, serta melestarikan produk dan budaya khas daerah.
UMKM menjadi salah satu sektor paling strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. “UMKM identik ada di Gianyar. UMKM di Bali 60% bahkan lebih banyak ada di Gianyar,” ujar Bupati Mahayastra.
Selain perannya dalam perekonomian, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan bahkan tetap bergerak ketika menghadapi krisis perekonomian, baik krisis global maupun nasional.
“Jadi ini yang paling bertahan ketika mengalami kesulitan, seperti pada saat covid, karna ini adalah penggerak sektor kerakyatan, sehingga akan menumbuhkan seni, budaya dan kreativitas yang dapat menjadi pondasi perekonomian daerah dan nasional,” lanjutnya.
Ketahanan ini didukung oleh karakteristik UMKM yang fleksibel, berbasis lokal, serta memiliki sistem operasional yang relatif sederhana dan tidak terlalu bergantung pada faktor eksternal global. Pameran diharapkan mampu menjadi ajang promosi, peningkatan jaringan bisnis, dan ruang belajar bagi pelaku usaha. [hms]