MENGUPURA, balitourismnow.com – Sebelum Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke-11 tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardana, ajang pameran pariwisata internasional itu diawali dengan talk show.
Talk show bertajuk ini menyoroti tradisi hidup Indonesia, sistem pengetahuan lokal dan nilai-nilai spiritual sebagai fondasi pariwisata bertanggung jawab berlangsung di Bali International Convention Centre Nusa Dua, Bali, Rabu, 11 Juni 2025.
Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini dengan antusias. “BBTF dikenal sebagai pameran pariwisata dan perjalanan internasional terkemuka di Indonesia,” kata Chairman BBTF 2025 I Putu Winastra di awal kegiatan talk show ini.
Para pembicara dalam talk show itu adalah Jelle Therry (arsitek lanskap dan Direktur Urban Nature Design) membahas infrastruktur pariwisata), Ida Bagus Agung Gunarthawa (Samsara Living Museum, Karangasem) menekankan pentingnya menghidupkan kearifan lokal.
Jean Couteau (sejarawan budaya dan ahli seni asal Prancis yang tinggal lama di Bali) berbicara tantangan kehidupan modern dan nilai festival pura sebagai warisan tak benda, dan Hector Busto (dari Marriott Bonvoy) memaparkan keseimbangan antara kemewahan dan keberlanjutan.
Winastra mengatakan, BBTF telah memfasilitasi promosi destinasi, penguatan kemitraan industri, dan praktik pariwisata berkualitas serta berkelanjutan.
“Diskusi ini memperkuat sinergi publik-swasta, pertukaran praktik terbaik, dan keyakinan pembeli global terhadap kepemimpinan Indonesia,” sebutnya.
Platform digital menawarkan jangkauan dan kecepatan, tetapi pameran offline seperti BBTF menciptakan koneksi manusia yang tak tertandingi.
“Interaksi tatap muka mengubah percakapan menjadi komitmen jangka panjang, menghidupkan bisnis pariwisata melalui tujuan bersama, narasi, dan kehadiran,” lanjut Winastra.
Pada kesempatan itu, juga menyerahkan Special Awards kepada I Made Janur Yasa (Pertanian Berkelanjutan & Alam Hijau), Prof. I Made Bandem (Pelestarian Seni & Budaya) dan Puri Agung Ubud diwakili Tjokorda Gde Putra Sukawati (Penjaga Filosofi & Warisan Budaya). [ana]


