SINGARAJA, balitourismnow.com – Sebanyak 3600 event yang ada di Indonesia, telah dikurasi para ahli, sehingga hanya menjadi 110 event yang masuk menjadi Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
“Lovina Festival 2025 menjadi salah satu dari 110 KEN 2025 tersebut,” kata Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Dwi Marhen Yono saat menghadiri pembukaan Lovina Festival di Pantai Tasik Madu, Lovina, Kamis 24 Juli 2025.
Tidak banyak daerah yang sanggup menyelenggarakan event berkualitas seperti Lovina Festival 2025. Dirinya pun berharap penyelenggaraan Lovina Festival selanjutnya bisa lebih berkualitas. “Hari ini Lovina Festival menjadi bagian penting dari KEN 2025,” ucapnya.
Dengan penyelenggaraan yang lebih berkualitas, okupansi hotel pun akan meningkat. Penyelenggaraan tahun depan diharapkan bisa menghadirkan 100 wisatawan untuk mengikuti latihan tari seperti yang digelar pada pembukaan kali ini selama seminggu.
“Jadi bisa menjadi paket menginap oleh hotel-hotel yang menjadi anggota PHRI di Buleleng ataupun di Lovina,” harap Dwi Marhen Yono.
Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra usai membuka festival itu menegaskan, komitmennya untuk menata kembali kawasan wisata Lovina agar lebih representatif. Penataan itu akan dilakukan mulai tahun depan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bertekad untuk mengembalikan dan merancang Lovina agar terkenal seperti dulu lagi. Ini sesuai dengan amanat yang disampaikan oleh Anak Agung Panji Tisna. Tekad itu dimulai dengan menata kawasan Lovina agar lebih representatif.
“Mulai tahun depan kita akan menata kembali kawasan Lovina untuk menjadi destinasi wisata yang lebih representatif untuk dikunjungi,” jelasnya.
Terkait dengan Lovina Festival Tahun 2025 ini, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menyebutkan sama sekali tidak menggunakan dana dari APBD.
Lovina Festival 2025 terselenggara berkat kemauan keras pelaku pariwisata di kawasan Lovina. Penyelenggaraan Festival Lovina 2025 benar-benar mandiri. “Selain itu, tentunya dukungan dari Kementerian Pariwisata RI,” sebut Sutjidra. [rls]


