News

Calon Pemimpin Belajar Mengatasi Sisi Gelap Kepemimpinan

Para pemimpin ataupun mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk posisi kepemimpinan di masa depan hendaknya mengetahui cara mengatasi sisi gelap kepemimpinan itu. Pengetahuan dan pengalaman menjadi hal penting untuk menjadi seorang pemimpin yang bijak.

Itulah alasan acara diskusi bertajuk “Memahami & Mengatasi The Dark Side of Leadership” digelar di J4 Hotels Legian-Bali, Sabtu 9 November 2024. Acara ini diikuti sekitar 100 peserta yang didominasi para pekerja pariwisata untuk meningkatkan kualitas sumber daya.

“Acara ini untuk mendiskusikan aspek-aspek tersembunyi dari kepemimpinan itu,” kata konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga praktisi, Sundoro Tanuwidjaja ketika menjadi narasumber pada diskusi tersebut.

Sundoro Tanuwidjaja mengatakan, kepemimpinan itu sering kali diasosiasikan dengan keberhasilan, pencapaian, penghargaan dan prestasi diri. Padahal, dibalik sorotan tersebut, terdapat tantangan dan dilema yang jarang disadari.

BACA JUGA:  Pemkab Badung Serahkan Bantuan Hari Raya Galungan di Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara

Aspek-aspek tersembunyi dari kepemimpinan itu dapat menjadi beban berat bagi para pemimpin, baik di sektor bisnis, perusahaan, maupun organisasi. Karena itu, penting mengungkap aspek tersembunyi itu ahat tidak menjadi beban dikemudian hari.

Sundoro Tanuwidjaja yang bergelut dalam dunia leadership sejak tahun 2003 itu tampak santai berbagi pengalaman dalam menghadapi sisi gelap kepemimpinan. Para peserta diajak untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai tantangan yang sering kali terabaikan.

“Banyak pemimpin merasa diri harus selalu kuat dan sempurna, tetapi kenyataannya kepemimpinan yang baik itu juga membutuhkan kemampuan untuk mengatasi kelemahan maupun menghadapi tantangan yang tidak selalu terlihat,” paparnya.

Acara diskusi ini merupakan kesempatan untuk membicarakan hal-hal yang jarang diungkap, sehingga ini penting diperuntukkan bagi para pemimpin saat ini, termasuk bagi mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk posisi kepemimpinan di masa depan.

BACA JUGA:  Relawan Bakti BUMN: Kontribusi Sosial Berkelanjutan Bagi Masyarakat di Kawasan The Mandalika

Meski acara diskusi ini berlangsung sehari, namun para peserta diharapkan dapat membawa pulang wawasan praktis untuk menghadapi sisi gelap kepemimpinan dengan lebih bijaksana dan penuh kesadaran.

“Saya berharap dari acara berbagi ini, semua calon pemimpin memiliki main set yang lebih maju da bijaksana,” harapnya. [BT/lan]

Shares: