Ini yang menarik dari Kelompok Usaha Garam (Kugar) Bali. Kugar yang berada di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung masih menekuni budaya membuat garam secara tradisional. Ini untuk meningkatkan perekonomian dan melestarikan budaya lokal.
Pembuatan garam tradisional di Bali, khususnya di Desa Pesinggahan, merupakan warisan budaya yang dijaga oleh para petani lokal selama puluhan tahun. Karena itu, Patra Jasa melalui The Patra Bali Resort & Villas memberikan bantuan kepada petani garam tersebut, Jumat 6 Desember 2024.
“Program ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Patra Jasa dalam mendukung perekonomian lokal dan menjaga kelestarian tradisi Bali,” kata Pjs. Manager External Relation & CSR, Febriani Tri Elvandhari disela-sela acara tersebut.
Kelestarian tradisi dan budaya Bali, khususnya di sektor pembuatan garam dalam pemanfaatan ekosistem laut mesti dijaga oleh semua pihak. Patra Jasa sangat peduli terhadap budaya Bali yang menjadi dasar pembangun kepariwisataan Bali patut dijaga.
“Bantuan yang diberikan melalui program Tanggung jawab Sosial & Lingkungan (TJSL), yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas produksi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegas Febriani Tri Elvandhari bersemangat.
Proses pembuatan garam ini merupakan budaya yang dipertahankan secara turun-temurun oleh warga di Pesinggahan. Petani itu memanfaatkan air laut dan sinar matahari yang dapat menghasilkan garam berkualitas tinggi.
Kelompok usaha garam tradisional di Desa Pesinggahan disambut baik oleh perwakilan kelompok usaha, yaitu I Ketut Santa, I Nyoman Warta, dan Ni Wayan Putri. Bantuan yang diserahkan meliputi; tempat penampung air, palungan dan 3 gubug, papan nama, dan berbagai keperluan lain.
Kepala Bidang Perikanan Kabupaten Klungkung, Ni Made Candrawati mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini. “Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kelompok petani garam ini,” ucapnya senang.
Rata-rata usia warga, petani sudah tidak lagi produktif, sehingga bantuan ini dapat membantu menambah pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan. ”Terima kasih kepada Patra Jasa yang telah membantu melestarikan budaya local, semoga Patra Jasa semakin sukses,” ujarnya.
Candrawati berharap para petani garam dapat meningkatkan kualitas produk mereka, sekaligus memperkenalkan hasil garam tradisional Bali ke pasar yang lebih luas. “Kegiatan ini akan meningkatkan efisiensi produksi, kualitas garam, dan kesejahteraan ekonomi mereka,” paparnya. [BT/lan]