Jika sedang jalan-jalan di Pulau Dewata, jangan lupa menginap di Maison Aurelia Sanur. Hotel ini menawarkan kemewahan dan sustainability, keberlanjutan berpadu harmonis. Sekali tinggal, berbagai pengalaman akan tercatat, sehingga mengundang untuk berkunjung kembali.
Hotel yang terletak di Jalan Danau Tamblingan, Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali itu telah menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, sekaligus memberikan contoh inspiratif bagi industri perhotelan.
General Manager, Pauline Mottoulle yang memimpin hotel ini memiliki komitmen tak tergoyahkan telah mempelopori berbagai inisiatif yang mencerminkan dedikasi hotel ini dalam melindungi planet hingga saat ini.
“Keberlanjutan bukan sekadar tujuan. Ini adalah gaya hidup di Maison Aurelia,” ucap Pauline Mottoulle dengan nada serius.
Kembali ke Kesederhanaan
Menurutnya, pendekatan Maison Aurelia dimulai dengan hal sesederhana, yakni air. Hotel ini, bekerja sama dengan Love Life Studio, seniman sandblast lokal di Ubud, Budi Santoso untuk memperkenalkan botol kaca daur ulang yang diukir dengan elegan.
Hal itu dilakukan untuk meminimalkan penggunaan stiker. Selain itu, para tamu didorong untuk mengisi ulang botol di dispenser air yang tersedia di setiap lantai, sehingga dapat mengurangi limbah plastik sekali pakai secara signifikan.
Upcycling dengan Tujuan
Kalau urusan Upcycling, Maison Aurelia bekerja sama dengan Triupcycle untuk mengubah seprai bekas menjadi pouch cantik. Pouch ini, yang diberikan sebagai hadiah eksklusif untuk tamu VIP, juga dapat dibeli di kantor depan (front office).
“Ini adalah cara kreatif untuk mengurangi limbah sekaligus memberikan kenang-kenangan bermakna bagi tamu,” papar Pauline Mottoulle.
Kehidupan Kedua untuk Sabun
Sabun batangan yang tidak terpakai di kamar tamu tidak pernah dibuang. Sebaliknya, sabun-sabun tersebut dikumpulkan, dibersihkan, dan disumbangkan kepada masyarakat kurang mampu di Pulau Serangan melalui kerja sama dengan Bali Life Foundation.
“Inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal. Kami melakukan hal ini karena saying terhadap bumi kita,” lanjutnya.
Mendukung Usaha Lokal
Bali yang terkenal dengan budayanya, maka Maison Aurelia dengan bangga menggandeng usaha lokal untuk memasok aminities, meminimalkan jejak karbon sekaligus memastikan kualitas terbaik.
Boca Coffee, yang dikenal dengan biji kopi premium dan kemasan 100% dapat terurai, menghadirkan sajian kopi ramah lingkungan bagi para tamu.
Sementara itu, Monggo Chocolate, kudapan khas Indonesia bergaya Belgia, menambah sentuhan manis pada layanan turndown hotel setiap malam.
Keanggunan Alami bersama Sensatia Botanicals
Kemitraan jangka panjang hotel dengan Sensatia Botanicals memastikan para tamu menikmati perlengkapan mandi alami yang bersumber dari bahan-bahan lokal.
Produk-produk yang diracik dengan teliti ini selaras dengan etos hotel yang memadukan kemewahan dan keberlanjutan.
Upaya Bersama
Pauline kemudian menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para kolaborator dan vendor yang memungkinkan terlaksananya inisiatif-inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mitra-mitra kami yang telah membantu kami mencapai tujuan keberlanjutan,” ujarnya.
Di Maison Aurelia, setiap pilihan itu penting. Makanya, melalui praktik-praktik yang penuh pertimbangan ini, Maison Aurelia membuktikan bahwa kemewahan bisa tetap berkelanjutan. “Mari rasakan keberlanjutan terbaik di Maison Aurelia,” ajaknya.
Dengan menetapkan standar baru dalam industri, hotel ini mengajak para tamu untuk menikmati fasilitasnya dengan bertanggung jawab dan bergabung dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih hijau. “Di sini, kemewahan bertemu tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujarnya. [BTN/ana]