MANGUPURA, balitourismnow.com – Menginap dan tinggal di The Patra Bali Resort & Villas, tamu akan dapat merasakan keunikan yang tidak di miliki oleh hotel lain. Resort yang berlokasi beberapa meter ke arah utara dari Bandara Ngurah Rai itu memiliki pohon kelapa bercabang.
Keberadaan pohon kelapa bercabang ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tinggal di resort bintang lima itu. “The Patra Bali Resort & Villas menjaga kelestarian dan keutuhan pohon kelapa bercabang ini,” kata General Manager, Andi Erwanto, Kamis 20 Maret 2025.
Pohon kelapa itu tumbuh di atas tanah seluas 11 hektar, tepatnya di salah satu bagian yang terletak di pesisir pantai Kuta Selatan. Ketika ditiup angin, pohon kelapa ini bergerak menampah indahnya Pantau Kuta ini.
Andi Erwanto mengatakan, menurut sebuah sumber, pohon kelapa ini mulai ditanam pada tahun 1972 saat pembangunan Guest House Pertamina, sebelum menjadi Pertamina Cottages atau yang sekarang dikenal The Patra Bali Resort & Villas.
Saat di tanam, kondisi pohon kelapa ini selayaknya seperti pohon kelapa pada umumnya yang tumbuh subur di tepi pantai. Cabang pada pohon kelapa itu, mulai tumbuh pada tahun 1976 seiring dengan pertumbuhannya sampai sekarang.
Banyak spekulasi tentang penghitungan jumlah cabang yang ada, karena setiap orang yang menghitung (dalam satu waktu, satu cara dan satu metoda), dan masing-masing akan mendapatkan jumlah yang berbeda satu sama lain.
“Apabila penghitungan dilakukan oleh orang yang sama pada lain waktu, dengan memakai metoda dan cara yang sama, maka jumlah yang didapat akan berbeda dari sebelumnya. Tetapi umumnya tidak lepas dari jumlah 18 cabang. Ajaib!” ungkap Andi Erwanto.
Namun, untuk mengakhiri spekulasi tersebut, The Patra Bali Resort & Villas mengadakan penghitungan terakhir pada Juni 2002 yang dapat dianggap sebagai jumlah akhir dari cabang pohon kelapa tersebut, maka ditemukan 41 cabang.
Jumlah tersebut termasuk cabang yang hidup dan cabang yang mati dengan ukuran tinggi 18 meter. Pertumbuhan pohon kelapa bercabang ini selayaknya seperti pohon kelapa biasa, termasuk dalam mengeluarkan buah.
“Konon, buah kelapa dari pohon kelapa ini tidak pernah tua, seperti buah kelapa dari pohon-pohon kelapa pada umumnya. Maka itu, untuk dapat memetik dan meminumnya, harus dilakukan upacara maturpiuning (mohon ijin) terlebih dahulu,” ungkapnya.
Sekarang ini, pohon kelapa bercabang itu usianya semakin menua. Batang pohon kelapa itu seperti lelah menyangga cabang-cabang yang ada. “Management The Patra Bali Resort & Villas cepat tanggap dengan memberikan ring-ring penyangga, demi untuk kelestariannya,” ujarnya.
Menjaga keasrian pohon kelapa ini metipakan bentuk konsisten The Patra Bali Resort & Villas dalam menjalankan visi dan misi sebagai pendukung pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem yang ada.
Keajaiban pohon kelapa itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan Pohon Kelapa Cabang di The Patra Bali Resort & Villas ini sebagai Pohon Kelapa dengan Cabang Terbanyak di Indonesia.
Penganugerahan penghargaan MURI ini diserahkan secara langsung oleh Jaya Suprana selaku pimpinan Museum Rekor Indonesia pada tanggal 21 Juli 2002. Sayangnya keindahan pohon kelapa tersebut kini berkurang karena sempat dilanda angin rebut, pada 23 Desember 2022.
Angin rebut yang melanda kawasan Pantai Kuta mengakibatkan beberapa cabang pohon kelapa itu tumbang. Meski masih berdiri kokoh, namun cabangnya mulai berkurang yang membuat tampak berbeda dari sebelumnya.
Meski begitu, pohon kelapa bercabang ini tetap menjadi daya tarik wisata, dan saksi bisu berbagai momen indah yang terjadi di sekitar resort. [eny]