Art & Culture

Kasanga Festival Caka 1947, Atraksi Seni Ogoh-ogoh di Kota Denpasar

DENPASAR, balitourismnow.com – Kalau sedang berwisata di Bali sampai akhir Maret 2025 ini, jangan lewatkan Kasanga Festival (Kasanga Fest) Caka 1947 Tahun 2025. Ajang seni anak muda di Kota Denpasar itu berlangsung pada 21-23 Maret 2025.

Kasanga Festival itu menyajikan berbagai bentuk seni ogoh-ogoh dari yang mini hingga yang berukuran besar yang akan digelar di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung serta Catus Pata Catur Muka Kota Denpasar.

“Festial ini bakal menghadirkan 16 ogoh-ogoh terbaik karya STT dan ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar. Ada Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 58 peserta,” kata Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana saat Jumpa Pers, Rabu 19 Maret 2025.

Lomba Sketsa Ogoh-ogoh akan diikuti oleh 51 peserta, serta yang terbaru adalah Lomba Baleganjur Ngarap yang diikuti oleh 20 peserta. Ada pula Lomba Meenggambar Ogoh-ogoh, Serasehan Banten Prani, Sentra UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchendise, serta Kuliner.

BACA JUGA:  ‘Njung Nwa Festival’, Ramaikan Kawasan Wisata Tanjung Benoa

Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi menyambut Hari Raya Nyepi di Bali. “Kesanga Festival ini tetap berpedoman pada sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang akan mempertemukan beragam bidang seni,” imbuhnya.

Di arena Kesanga Festival, akan memamerkan 16 karya terbaik STT se-Kota Denpasar. Serta melibatkan sebanyak 90 lebih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran.

“Sesuai dengan ide besar Bapak Walikota dan Wakil Walikota melalui Kesanga Festival ini, kami berharap bisa mempertemukan dan menggabungkan beragam kreatifitas yang ada, tentu berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dan tetap memegang nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaanya, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan penampilan hiburan musik, mulai dari Mr. Botax, Tika Pagraky, Nanoe Biroe, hingga Lolot, sehingga Kasanga Festival dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi.

BACA JUGA:  Djakarta Warehouse Project 2025 Digelar di GWK Cultural Park Bali

Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali, namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda. “Kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat mencintai kesenian Bali,” ujarnya.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengaku bahagia lantaran dengan sinergitas ini dapat melaksanakan Kasanga Festival di Tahun 2025 ini. Hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretifitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali.

Kasanga Festival merupakan wahana dan ajang kreatifitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan Vasudhaiva Kutumbakam. “Kegiatan ini positif untuk menumbuhkan kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif,” katanya.

Tentu dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika). “Sasaran kedepan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pangkung Tibah Beach Festival, Promosi Destinasi Terbaru di Tabanan

Menurutnya, Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komonikasi guna menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan Yowana, Agama, Adat Dan Budaya Bali yang berkesinambungan.

“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Kasanga Festival ini, bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktifitas dan kreatifitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya,” ujarnya. [hms]

Shares: