MANGUPURA, balitourismnow.com – Pembangunan infrastruktur gas alam di Kawasan The Nusa Dua telah usai. Hal itu, ditandai dengan Mechanical & Technical Completion Ceremony di Fasilitas Regasifikasi & Penyimpanan LNG, Lagoon, The Nusa Dua, Bali, Rabu 26 Maret 2025.
“Pembangunan infrastruktur gas alam ini merupakan langkah strategis dalam penyediaan sumber energi yang cerdas dan berkelanjutan bagi sektor pariwisata,” kata Direktur Utama ITDC Utilitas, A.A Istri Ratna Dewi disela-sela acara itu.
Hadir dalam Mechanical & Technical Completion Ceremony, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bapak Sugeng Suparwoto, Direktur Komersial ITDC sekaligus Komisaris Utama ITDC Utilitas Bapak Troy Reza Warokka, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Pencapaian ini, dalam mendukung implementasi Clean Energy Transformation serta pengembangan konsep green tourism di sektor pariwisata Indonesia, melalui pembangunan instalasi regasifikasi, penyimpanan LNG, serta jaringan distribusi gas di kawasan The Nusa Dua.
Hal ini juga sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan utilitas bagi tenant di The Nusa Dua, ITDC Utilitas menggandeng KSO PT National Energy Solutions – PT Laras Ngarso Gede (KSO NES-LARAS) yang berpengalaman dalam bidang Midstream dan Downstream gas alam.
“Pengembangan ini diawali dengan Groundbreaking Project pada 24 November 2023 dan telah mencapai tahap Mechanical & Technical Completion, yang ditandai dengan seremonial pada hari ini, 26 Maret 2025,” terang Ratna Dewi.
Kapasitas konsumsi LNG mencapai 2 juta Sm3 per tahun atau setara dengan 1,9 juta kilogram LPG per tahun, proyek ini berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan pada produk impor, meningkatkan penggunaan produk lokal (TKDN).
Termasuk menurunkan emisi karbon hingga 16% dibandingkan bahan bakar sebelumnya. “Langkah ini sejalan dengan tugas kami sebagai value creator untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang modern, berdaya saing, dan berkelanjutan,” lanjut Ratna Dewi.
Pembangunan infrastruktur ini menjadikan The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata pertama di Indonesia yang memanfaatkan gas alam sebagai sumber energi utama.
Adapun fasilitas yang telah dibangun meliputi Fasilitas Regasifikasi LNG di Lagoon dengan kapasitas 1.000 m³/jam, Jaringan Distribusi Pipa Gas sepanjang 8,5 km, 53 unit Meter Regulator (MGRT) di berbagai tenant The Nusa Dua untuk kebutuhan dapur (kitchen) dan pemanas air (boiler).
Ratna Dewi menembahkan, keberhasilan proyek ini didukung oleh kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah. Komitmen tenant The Nusa Dua dalam mendukung energi bersih diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) oleh tenant.
Sembilan tenant utama itu, yakni The Grand Whiz, Nusa Dua Beach Hotel & Spa – Handwritten Collection, Kayu Manis Nusa Dua Private Villa, Paradisus by Melia Bali, Merusaka Nusa Dua, Grand Hyatt Bali, Bebek Bengil, dan Le Bleu, serta The Grand Bali.
Sementara tenant lainnya diproyeksikan akan bergabung dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan ini kedepannya.
Director of Commercial ITDC Troy Reza Warokka menegaskan, komitmen ITDC dalam terus meningkatkan infrastruktur guna mendukung operasional tenant serta kenyamanan wisatawan. “ITDC bersama ITDC Utilitas memastikan penyediaan gas yang efisien, andal, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Upaya ini sejalan dengan visi ITDC dalam membangun ekosistem pariwisata yang modern, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi. “Seiring meningkatnya okupansi dan kunjungan wisatawan di tahun 2024, kami terus menyempurnakan layanan dengan berbagai inovasi,” pungkas Troy. [gun]