MANGUPURA, balitourismnow.com – Maskapai Saudia Airlines beroperasi secara reguler di Bandara Ngurah Rai dengan rute menuju Jeddah, Arab Saudi melalui Singapura, Senin 31 Maret 2025. Itu artinya, Bandara Ngurah Rai terkonektivitas dengan Arab Saudi.
Gubernur Bali, Wayan Koster hadir dalam seremonial penerbangan perdana Saudia Airlines, bahkan menyambut dengan positif rute penerbangan Bali menuju Jeddah. “Rute penerbangan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya dari Arab Saudi,” ucapnya.
Penerbangan perdana, maskapai Saudia Airlines menggunakan pesawat tipe Boeing 787-900 Dreamliner dengan nomor penerbangan SV856 tiba di Bandara Ngurah Rai dengan membawa 118 penumpang pada pukul 19.42 WITA.
Kemudian pesawat tersebut kembali terbang menuju Singapura pada pukul 22.06 WITA dengan nomor penerbangan SV857 mengangkut 113 penumpang. Penerbangan ini dijadwalkan untuk terbang 3 kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, jumlah kunjungan Warga Negara Asing (WNA) dari Arab Saudi di tahun 2024 mencapai 14 ribu orang. Hingga bulan Maret 2025, kunjungan WNA Arab Saudi mencapai 3 ribu orang.
“Melihat data-data kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, bisa disimpulkan bahwa jumlah kedatangan WNA Arab Saudi semakin meningkat. Dengan adanya penerbangan ini, tentu kami berharap jumlah kunjungan wisatawan akan semakin bertambah,” lanjut Koster.
CEO Region II PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyudi menyampaikan, para penumpang dari penerbangan Saudia Airlines tidak berhenti di Pulau Bali saja, namun juga bisa mengeksplorasi destinasi wisata sekitar seperti Lombok, Labuan Bajo, dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu, kami berharap dengan bertambahnya penerbangan ini konektivitas internasional di Pulau Bali semakin baik dan pariwisata di Indonesia terus meningkat,” imbuh Wahyudi.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Cecep Kurniawan memberikan apresiasinya atas beroperasinya Saudia Airlines di Bandara Ngurah Rai. Dengan beroperasinya Saudia Airlines, wilayah Bali Nusra akan semakin dikenal oleh komunitas internasional.
“Dengan begitu, hal tersebut dapat menopang perekonomian dan industri aviasi di area tersebut,” jelasnya.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab yakin beroperasinya Saudia Airlines akan semakin mengukuhkan posisi Bali sebagai destinasi berkelas dunia.
“Beroperasinya rute menuju Arab Saudi via Singapura membuka kesempatan bagi Bali untuk mempromosikan daya tariknya ke pasar yang lebih luas lagi. Dengan sinergi antar stakeholder yang kuat, kami percaya Pulau Bali akan semakin mendunia,” ujarnya.
Beroperasinya Saudia Airlines, maka Bandara Ngurah Rai melayani 40 rute internasional di 20 negara yang dilayani oleh 43 maskapai. Hingga bulan Februari 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 3,6 Juta penumpang secara keseluruhan. [rls]