DENPASAR, balitourismnow.com – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) tidak hanya sebagai asosiasi profesi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun pariwisata Bali yang lebih tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan global.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, A.Par., MM., usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 di Bali Sunset Convention Center, Rabu, 16 April 2025. Tema yang diangkat, “The Future of Responsible & Inclusive Hospitality”.
“Kami berhatap IHGMA untuk bersama-sama menjaga Bali, berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Tema yang diangkat luar biasa, bersinergi dengan pemerintah, sehingga kita percaya IHGMA sebagai garda yang secara bersama-sama menjaga Bali,” latanya.
Rakerda V yang dirangkaikan dengan perayaan Anniversary IHGMA ke-9 diidi dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPD IHGMA Bali, Komang Artana, S.Pd yang kemudian diberikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, A.Par., MM.
Tjok Bagus Pemayun percaya IHGMA telah melakukan apa yang telah menjadi komitmen bersama, seluaruh anggota telah memasang Aksara Bali, tidak menggunakan botol plastik, dan mengunakan pakain adat setiap Kamis. “Industri lain, ayo kita lakukan seperti IHGMA ini,” ajaknya.
Memang, ada beberapa yang belum menggunakan busana adat Bali yang bukan anggota IHGMA. Maka itu, pada saat ada kegiatan, manajeman dipanggil untuk dingatkan. “Saat ini baru tahap teguran saja, kalau masih tak menghiraukan maka ada sanksi berikutnya,” ucapnya.
“Kami melihat IHGMA tidak hanya sebagai asosiasi profesi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun pariwisata Bali yang lebih tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan global,” ujar Tjok Bagus Pemayun mengapresiasi.
Rakerda V ini diikuti para pelaku industri pariwisata, dan para General Manager dari berbagai hotel dan resort di Bali dan wilayah lainnya. Ini ajang sinergi dan kolaborasi yang memperkuat positioning Bali sebagai destinasi global yang berkelas namun tetap menjunjung nilai-nilai lokal.
Ketua DPD IHGMA Bali, Komang Artana, S.Pd., menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan langkah konkret dalam menjawab tantangan industri hospitality yang semakin dinamis, inklusif, dan berkelanjutan.
Masa depan industry hospitality harus mengedepankan integritas, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor. “Saat ini IHGMA DPD Bali mendorong seluruh anggota member untuk terlibat dalam sustainability sebagai pilar hospitality modern,” ungkapnya.
Hal ini merupakan bentuk upaya dukungan kepada program pemerintah dalam manjaga lingkungan, termasuk bagaimana mengolah limbah dan menciptakan lingkungan yang berkualitas.
Selain itu, dalam Hospitality Inklusif, pelaku indutry harus turut meningkatkan aksesibilitas bagi mereka-mereka yang membutuhkan perhatian khusus, seperti penyandang disabilitas, serta memasukan budaya lokal dalam layanan hotel terkait.
“Termasuk juga kesejahteraan karyawan dan program ketenagakerjaan yang optimal dengan memudahkan akses pelatihan serta pengembangan karier yang merata. Tidak kalah penting, kita semua harus berinovasi dalam teknologi untuk hospitality yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPP IHGMA, Dr. Yoga Iswara., BBA., BBM., MM., CHA., mengatakan, kegiatan ini untuk merumuskan program kerja tahunan, memperkuat sinergi antar pelaku industri, dan merespons berbagai tantangan serta peluang dalam dunia hospitality masa kini dan masa depan.
“Kita tidak hanya bicara tentang layanan premium, tapi juga tentang dampak positif yang kita ciptakan bagi lingkungan, komnitas dan generasi masa depan. Hospitality bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal legacy,” tegas Yoga Iswara.
Ketua Panitia Rakerda 2025, Taniya Pondaag dalam laporanya mengatakan mengungkapkan, rangkaian acara ini dirancang dengan pendekatan visioner namun tetap grounded pada isu-isu real di lapangan.
“Kami ingin forum ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tapi juga menjadi katalisator perubahan. The future is now, and we are here to lead it together,” ungkap Taniya dengan penuh semangat.
Rakerda 2025 juga menghadirkan sesi leader’s talk, strategic networking, inagurasi IHGMA DPC Klungkung dan agenda penyusunan roadmap kerja IHGMA Bali ke depan, yang akan menjadi acuan dalam menjawab tantangan industri secara kolektif.
Agenda ini mengedepankan konsep responsible leadership, inklusi sosial, dan transformasi digital, IHGMA berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam pengembangan pariwisata Indonesia yang berdaya saing global namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
Acara kemudian semakin meraih, karena dilanjutkan dengan perayaan anniversary IHGMA yang ke 9 dan ditutup dengan Sidang Pleno dan Sidang Komisi serta penyampaian Program Kerja IHGMA DPD Bali 2025. [ana]