Life style

UHA Gelar Futsal Competition 2025: Diikuti 32 Tim, Ajang Berkumpul, Guyub, Rukun dan Multiguna

GIANYAR, balitourismnow.com – Refreshing atau mencari suasana segar setelah sibuk dalam seharian bekerja, tidak selalu dilakukan dengan jalan-jalan, mendengarkan musik, berjalan santai atau melakukan hobi yang disukai. Banyak pula melakukan kegiatan lain, seperti olahraga futsal.

Lihatlah para member Ubud Hotel Association (UHA) yang penuh semangat mengikuti kompetisi bertajuk, “Futsal Competition 2025” bertempat di Dewata Mas Futsal, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali pada Kamis 15 Mei 2025.

Kompetisi ini dibuka oleh Ketua UHA Putu Surya Arysoma didampingi Wakil Ketua Ayu Arumi, Humas Ketut Warasana (Purana Suites) dan Ketua Panitia Gede Ariawan (Paltaran Ubud), serta panitia lainnya. Pembukaan ditandai dengan penendangan bola pertama ke gawang.

Setelah dibuka, para spoter yang hadir menyambut gembira mendukung para timnya. Tim K-Club turun perdana berhadapan dengan Tim Omham bertempat di lapangan timur. Sementara tim Wapa di Ume berhadapan dengan Sakti Garden di lapangan barat yang disambut meriah.

BACA JUGA:  Pengurus HFLA Bali Dikukuhkan, AI Tantangan Front Liners Kedepan

“Ini Futsal Competition 2025 yang ke-7 sejak tahun 2025. Kali ini melibatkan 32 tim dari member UHA yang berjumlah 130 member. Artinya, tidak semua member yang ikut bertanding,” ucap Ketua UHA Putu Surya disela-sela pertandingan itu.

General Manager Puri Gangga Resort Ubud ini menegaskan, semua pemain merupakan staf atau Daily Worker (DW) yang dibuktikan keabsahannya dengan tanda pengenal BPJS Ketenaga Kerjaan. Para pemain yang tampil, wajib melewati proses screening.

BACA JUGA:  Lima Chef Selandia Baru: Satu Dapur, Satu Long Lunch Definisikan Ulang Dunia Kuliner Bali

Para tim tampak semangat mengikuti UHA Futsal Competition 2025/Foto: ana

Hari ini dan besok, Jumat 16 Mei adalah babak penyisihan yang akan dilanjutkan ke babak semi final dan final pada 22 dan 23 Mei 2025. Sebagai juara pertama akan mendapatkan piala tetap dan bergilir, uang tunai serta piagam penghargaan. Ada pula juara II dan juara III.

“Tujuan kompetisi ini sesuai dengan motto UHA, yakni menjadikan ajang ini sebagai tempat berkumpu untuk guyub, menjaga kerukunan di masing-masing member dan paling penting adalah multi guna, yakni berguna untuk member khususnya dibidang olahraga,” bebernya.

BACA JUGA:  Diskusi Kolaborasi UHA: Pariwisata Harmonis itu Membangun Pariwisata Berkelanjutan

Melalui kompetisi ini, seluruh UHA members diharapkan bisa merasakan dan menjalin kekompakan, diantara karyawan maupun management, dan aktif dalam menjaga lingklungan. Sebab, semua bisa ikut berperan dalam mewujudkan lingkungan yang baik.

Ubud telah menjadi destinasi yang berkembang pesat, sehingga kegitan UHA ini juga untuk menjaga Ubud sebagai destinasi unggul dengan cara terus berupaya berkembang dan dapat memberikan andil demi keberlangsungan tourism yang sustainable.

“Dengan jiwa yang sehat, maka UHA selalu menjaga marwah Ubud dan menjadikan Ubud tetap berkompetisi baik dari segi harga serta produk yang ada di Ubud,” tekad pria yang juga aktif dalam organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) ini.

Wakil Ketua UHA Arumi menambahkan, Futsal Competition ini adalah acara tahunan UHA, sehingga dilaksanakan setiap tahun, terkadang bersamaan dengan pertandingan-pertandingan lainnya. “Ini untuk menjalin kerjasama, menjaga networking diantara member,” ujarnya.

BACA JUGA:  IHGMA Run 2025: Digelar 1 Juni, Target 5000 Peserta, Gabungkan Semangat Kebersamaan, Sportivitas dan Peduli Lingkungan

Tim-tim yang ikut dalam kompetisi ini akan berkenalan dengan yang lainnya sesama member UHA. “Secara langsung, ini bukan untuk meningkatkan kunjungan, tetapi dengan badan dan jiwa yang sehat akan memberikan dampak dalam melayani para tamunya,” sebutnya.

Arumi kemudian menegaskan, UHA percaya untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Ubud dapat diwujudkan melalui kolaborasi, maka melalui kompetisi futsal ini sebagai upaya meningkatkan kolaborasi dengan hotel lain, termasuk unsur lainnya.

Sedangkan Ketua Panitia Gede Ariawan mengatakan, selain sehat, ada tiga manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini, yaitu guyub, rukun dan multiguna atau mewiguna. “Tiga hal itu yang ditekankan, sehingga kegiatan ini terus berlangsung dalam setiap tahunnya,” ucapnya.

Pekerja pariwisata itu tidak hanya kerja mencari uang saja, tetapi perlu mendapatkan suasana yang beda, lebih segar dan bergembira. Maka wajar, kompetisi ini dilaksanakan dengan happy-happy yang sesungguhnya untuk meningkatkan kerja.

“Manfaat dari kegiatan itu sangat dirasakan, sehingga kegiatan ini mendapat dukungan berbagai pihak, sehingga kegiatan ini terkadang dihadiri oleh para General Manager bahkan owner,” tutupnya senang. [ana]

Shares: