MANGUPURA, balitourismnow.com – Bali semakin dikenal sebagai destinasi wisata wellness. Itu karena Bali memiliki keunikan budaya dan alam yang mendukung konsep wisata kebugaran, dengan berbagai aktivitas seperti yoga, spa, meditasi, dan pengobatan tradisional.
Itulah salah satu alasan Utama Spice, brand wellness asal Bali yang tumbuh dari alam dan tradisi, membuka toko kedelapannya di Uluwatu. Lokasinya di Jl. Labuansait No. 249, toko terbaru untuk memperdalam dedikasinya terhadap keberlanjutan.
“Kami mengundang masyarakat dan wisatawan untuk menjelajahi berbagai produk perawatan kulit dan aromaterapi yang 100% alami, ramah lingkungan, dan terinspirasi dari warisan botani Bali sejak berabad-abad lalu,” kata Direktur Utama Spice, Ria Templer, Rabu 14 Mei 2025.
Kehadiran toko Utama Spice di Uluwatu mencerminkan misi yang lebih dalam, yakni tumbuh secara berkelanjutan dengan mendukung komunitas dan ekosistem yang memungkinkan terciptanya produk-produk mereka.
Utama Spice, brand wellness asal Bali yang tumbuh dari alam dan tradisi, lebih dari sekadar ekspansi ritel. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah kemitraan jangka panjang dengan Pak Nyoman Suma Artha.
Nyoman Suma Artha, seorang petani regeneratif yang memimpin gerakan sunyi dalam pertanian berkelanjutan di Bali. “Pembukaan toko kedelapan ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi kami,” ujar Ria Templer bangga.
Menurutnya, adanya toko ini memberikan kesempatan untuk membagikan nilai-nilai yang dijunjungnya kepada komunitas yang lebih luas, dan untuk menunjukkan bahwa pertumbuhan tidak harus mengorbankan manusia ataupun lingkungan.
“Bagi kami, setiap toko baru selalu berakar pada sesuatu yang lebih dalam: hubungan dengan para petani, rasa hormat terhadap alam, dan komitmen terhadap tradisi,” lanjutnya.
Komitmen tersebut tercermin jelas dalam kolaborasi dengan Pak Nyoman, di mana kebun nilam organiknya menjadi tulang punggung dari banyak produk favorit Utama Spice, seperti Begone Bug, spray alami untuk luar ruangan yang telah menjadi andalan di banyak rumah, bisnis, dan hotel di Bali.
“Kemitraan ini sangat bermanfaat bagi para petani kecil, karena memberikan pendapatan yang stabil, harga yang adil, dan keamanan ekonomi jangka panjang bagi kebun kami dan komunitas sekitar,” ujar Pak Nyoman, yang telah menyaksikan langsung perubahan luar biasa yang terjadi.
Menurutnya, banyak petani yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap, kini menerima gaji bulanan secara konsisten, sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup dan merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Di toko baru Utama Spice di Uluwatu, pelanggan dapat merasakan langsung filosofi farm-to-skin dengan menjelajahi berbagai produk seperti pembersih wajah berbahan botani, minyak esensial terapeutik, dan lainnya.
Semuanya dibuat secara manual di Bali dan menggunakan bahan-bahan alami, termasuk nilam dari kebun Pak Nyoman. “Ke depannya, kami berharap dapat membangun kebun khusus yang didedikasikan hanya untuk Utama Spice,” lanjutnya.
Hal itu, tambah Pak Nyoman, agar bisa memastikan pasokan bahan baku yang lebih stabil dan berkelanjutan, sambil terus memberdayakan komunitas petani local.
“Ketika orang masuk ke toko kami, maka kami ingin mereka merasa terinspirasi, bukan hanya oleh produknya, tapi juga oleh gambaran besar yang mereka ikut dukung,” tambah Ria Templer.
Dengan rencana untuk menjalin lebih banyak kemitraan dengan petani dan membuka toko-toko baru di masa depan, Utama Spice terus membuktikan bahwa keberlanjutan bisa menjadi sesuatu yang indah, bermanfaat, dan sangat dekat dengan akar.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan yang beretika bukan hanya mungkin, tapi juga memiliki dampak yang kuat,” tutup Ria Templer. [ana]


