GIANYAR, balitourismnow.com – Bisa dibayangkan kalau alam tanpa pohon. Alam kurang oksigen, terjadi peningkatan suhu, dan hilangnya keindahan alam. Pohon penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan oksigen, menyaring air, dan melindungi tanah dari erosi.
Karena itulah The Lokha Ubud Resort, Villas and Spa melakukan penanaman pohon, dan selalu melibatkan tamu hotel. Sebut saja, pada penanaman pohon yang dikaitkan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada Kamis 5 Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan para tamu hotel.
“Kami mengajak wisatawan untuk menciptakan pengalaman berbeda ketika berwisata di Bali. Kali ini, kami juga melibatkan para wartawan serangkaian dengan hari pers internasional 2025,” kata General Manager, I Ketut Laba Darmayasa disela-sela acara penanaman pohon itu.
Pohon dan pariwisata memiliki hubungan yang sangat erat. Pohon mendukung ekosistem, dan berperan dalam meningkatkan daya tarik wisata. Pohon memberikan keindahan alam dan membantu dalam menjaga kualitas udara dan air, serta dapat memberikan manfaat ekonomi.
“Menanam pohon ini sering kami lakukan kepada vip guest kami di areal The Lokha Ubud. Inisiatif ini kami lalukan karena sangat sadar ketika pembangunan hotel ini dulu banyak pohon yang kami tebang, maka itu kami berusaha menanam kembali,” ungkapnya.
Walau serta merta tidak bisa mengganti semuanya, tetapi bisa menanam pohon kembali merupakan harapan ke depan akan tumbuh dengan baik. “Kami menyiapkan 10 bibit pohon jenis berbunga,” lanjut Laba Darmayasa.
Jenis pohon itu, antara lain cempaka kuning, cempaka putih, sandat serta jenis pohon bunga lainnya. “Kami butuh tanaman itu, setelah gede bunganya bisa kami pakai, dan jika sudah berbunga, maka alam akan menjadi cantik, harum dan menebar aroma positif,” imbuhnya.
Pria asal Karangasem ini mengaku, perkembangan pariwisata dan lingkungan hidup di Ubud sangat penting dijaga, karena sebagai aset para pengelola hotel. “Kalau ini hilang tamu tidak akan nyaman,” ungkapnya.
Lalu, melibatkan tamu hotel dalam setiap penanaman pohon itu, Laba Darmayasa mengatakan, ini sebagai cara untuk memberikan pengalaman kepada para tamu. Mereka diajak ikut berpartisipasi dalam kegitan penghijauan sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan Bali.
Setiap pohon yang ditanam tamu itu, kemudian diisi dengan namanya, sehingga ada kenang-kenangan yang akan dikunjungi pada kesempatan berikutnya. Setiap 6 bulan, pohon itu difoto dan hasilnya dikirim ke tamu yang menanam untuk mengetahui perkembangannya.
“Karena itu, setiap tanaman itu diisi dengan nama tamu yang menanam sebagai cara menjaga hubungan dengan para tamu. Cara ini juga untuk menciptakan kunjungan kembali, karena mereka akan melihat perkembangan pohon yang ditanamannya itu,” jelasnya serius.
Mihaleva Yana Zhekova, wisatawan asal Bulgaria yang ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon itu mengatakan, penanaman pohon ini bagus dan penting. “Saya bangga ikut penanaman pohon ini. Ini keren dan sangat special,” ucapnya.
Yana sudah beberapa kali ke Bali, dan selalu tinggal di Ubud. Dirinya mengaku sangat beruntung tinggal di The Lokha Ubud dengan areal yang sejuk, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. “Sangat penting menanam pohon, ini bagian dari menjaga alam,” ujarnya.
Yana juga mengapresiasi terhadap The Lokha Ubud yang sudah tidak menggunakan plastic sekali pakai, sehingga tidak ada plastik di resor ini. “Komitmen ini penting agar areal resor ini selalu bersih dan indah,” pungkasnya. [buda]