Ini yang beda dari festival yang ada. Weekend Dog Festival yang digelar serangkaian dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar diisi dengan beragam kegiatan, seperti Lomba Anjing Sehat, Dog Fashion Show hingga Vaksinasi Rabies dan Sterilisasi.
“Weekend Dog Festival akan digelar pada 27 Februari hingga 1 Maret mendatang yang merupakan rangkaian HUT ke-237 Kota Denpasar,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Minggu 23 Pebruari 2025.
Festival ini dilaksanakan guna memberikan wadah apresiasi bagi para pecinta anjing serta mendukung optimalisasi cakupan vaksinasi di Kota Denpasar. “Ini merupakan wahana bagi para pecinta anjing, dan mendukung optimalisasi vaksinasi rabies di Kota Denpasar,” ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pertanian Kota Denpasar bersama Komunitas Bali Animal Welfare Assosiation (BAWA) dan Seva Bhuana. Kegiatannya, yakni lomba anjing sehat, dog fashion show, lomba anjing pintar, adopsi anjing, vaksinasi rabies, sterilisasi dan pelayanan kesehatan hewan gratis.
“Pertama, harapan kami mampu memberikan wadah bagi pecinta anjing, yang kedua mampu mendukung optimalisasi cakupan vaksinasi yang muaranya adalah pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar,” jelas Gung Bayu, sapaan akrabnya.
Gung Bayu mengatakan, pada tahun 2025 ini, populasi HPR, khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor. Dimana, dari jumlah ini, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 91,13 persen dari total populasi.
“Kami targetkan 91 persen dari prediksi populasi, sekitar 74.904 ekor, tentunya diperlukan kerjasama lintas sektor untuk menjangkau jumlah tersebut,” lanjutnya
Untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.
Selain itu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan. Turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA).
“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. [BTN/hms]


