Art & Culture

Pameran ‘Bridges of Light’ di Sudakara ArtSpace

Sudakara ArtSpace, sebuah ruang pemeran di Sudamala Resort Sanur mempersembahkan “Bridges of Light”. Pameran seni kali ini menampilkan karya-karya mendalam dan intuitif dari seniman terkemuka Susiawan, perupa berasal dari Solo, Jawa Tengah.

Pameran ini menyajikan lebih dari 20 karya lukis. Pameran ini juga memejang seni wayang berbahan daur ulang. Pameran telah dibuka pada, Jumat 27 Desember 2024 dan berakhir pada 5 Pebruari 2025.

“Pameran ini sebagai bentuk peduli Sudamala Resort Sanur terhadap seniman lokal, sehingga menyiapkan ruang bagi para perupa untuk memajang karya-karya kreatifnya,” kata Direktur Komersil Sudamala Resorts, I Wayan Suwastana disela-sela pembukaan pameran itu.

Pameran ini merayakan lebih dari empat dekade eksplorasi kreatif, mencakup keinginan seniman dalam melukis intuitif dan permainan bayangan. Susiawan telah menghabiskan hidupnya untuk memadukan seni dengan pendidikan.

BACA JUGA:  Fairfield by Marriott Bali Merayakan Warisan Kuliner Indonesia dengan Loka Rasa Rijsttafel

Khususnya dalam mendorong kreativitas pada anak-anak, terutama dari latar belakang kurang mampu. Karya-karyanya merupakan manifestasi dari misi nya yang menghubungkan seni, budaya, dan lingkungan dengan cara yang intim.

Bertumpu pada tradisi spiritual Nusantara, terutama budaya Jawa dan Bali, “Bridges of Light” menggali pemahaman Susiawan tentang “Kanda Pat”, empat saudara spiritual yang membimbing dan melindungi kita sepanjang hidup, dari kelahiran hingga kematian.

Melalui lukisan intuitifnya, Susiawan menyalurkan energi kuat dari konsep kuno ini, menciptakan karyakarya visual yang mencerminkan kedalaman spiritual dan keterhubungan dalam perjalanan eksistensi manusia.

Pameran ini juga menyoroti keterlibatan mendalam Susiawan dengan seni tradisional wayang kulit, yang telah dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai budaya dan benua. Wayang kulit, sebagai bentuk seni yang memadukan cahaya dan bayangan.

BACA JUGA:  Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 Sajikan Atraksi Seni dan Budaya Tradisional Mempesona

Wayang menyampaikan cerita-cerita yang penuh kebijaksanaan, pengajaran, dan refleksi. Sebagai seni komunal, wayang kulit mengingatkan kita bahwa, meskipun menghadapi kesulitan, cahaya harapan selalu ada, membimbing kita keluar dari kegelapan menuju transformasi.

Karya Susiawan adalah perayaan atas kekuatan seni yang abadi untuk menyatukan, menyembuhkan, dan menginspirasi. Pameran ini menjanjikan pengalaman transformatif yang mendorong dialog, kreativitas, dan refleksi, mengundang para pengunjung untuk menemukan cahaya batin mereka sendiri.

Suwastana mengatakan, galeri ini telah menyelenggarakan berbagai pameran, lokakarya, dan acara penting selama bertahun-tahun, memperkuat perannya sebagai pusat inovasi seni. Sudakara ArtSpace juga sejalan dengan komitmen Sudamala Resorts terhadap pelestarian budaya.

Termasuk keberlanjutan, dan keterlibatan komunitas, mendukung seniman lokal serta proyek-proyek budaya. Sudakara ArtSpace memiliki suasana tenang, mengundang pengunjung untuk merasakan kehidupan seni Bali yang dinamis, baik melalui pameran, diskusi, menjelajahi galeri.

BACA JUGA:  Jimbaran Culture Festival: Dimeriahkan Budaya Mage Gebog dan Lomba Ogoh-ogoh

Suwastana mengatakan, resor ini menyediakan ruang pameran untuk para seniman, utamanya perupa sebagai bentuk peduli kepada seniman local. Pameran di hotel itu untuk menciptakan branding, sehingga orang tahu kalau di Sudamala itu tempat berlibur yang juga ada display art.

“Menyiapkan eiang pameran ini sesuai dengan pilar ketiga dari operating Sudamala Resort, yakni menciptakan sustainability. Bisnis ini bisa berkelanjutan, kalau orang-orang di sekitar hotel bisa berkembang. Caranya memberikan ruang kepada,” jelasnya. [BT/*/lan]

Shares: