Tahu kenapa wisatawan suka berlama-lama tinggal di Desa Swan Villas & Spa? Itu karena vila dengan kolam renang pribadi yang terletak di dekat desa pesisir Keramas, Kabupaten Gianyar itu menerapkan konsep keberlanjutan lingkungan dengan menerapkan konsep Tri Hita Karana.
Lebih dari 12 tahun, Desa Swan telah berkomitmen untuk mendorong inovasi dan keunggulan dengan mengutamakan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan. Semua itu untuk memberikan solusi berkelanjutan yang memberikan dampak positif pada dunia di sekitar hotel.
“Desa Swan Villas & Spa berkomitmen untuk mengintegrasikan ”enviromental sustainability” dalam setiap aspek operasi. Kami percayaa mengambil langkah proaktif untuk meminimalkan dampak lingkungan,” kata General Manager, Nyoman Redana, Selasa 7 Januari 2025.
Akomodasi memang disukai tamu karena menawarkan suasana desa tradisional dan taman yang indah, jauh dari pusat wisata yang ramai, menjadikannya tujuan liburan yang sempurna bagi keluarga, teman, dan kelompok yang mencari relaksasi, ketenangan, dan keindahan Bali.
Redana mengatakan, Desa Swan sebagai tempat liburan keluarga yang sempurna berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Inisiatif ini menggarisbawahi dedikasi perusahaan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat tempat perusahaan beroperasi.
Lokasinya di Pantai Keramas yang sangat terkenal sebagai tempat berselancar terutama bagi peselancar profesional. Program keberlanjutan lingkungan dikenal juga dengan ”enviromental sustainability”.
Desa Swan menerapkan konsep Tri Hita Karana yang memiliki beberapa praktik utama yang bertujuan untuk menjaga tempat kerja yang berkelanjutan. Tri Hita Karana menekankan pentingnya tiga hubungan utama berkontribusi pada kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Parhyangan, aspek ini berfokus pada hubungan spiritual antara manusia dan yang ilahi. Konsep ini mendorong individu untuk menumbuhkan rasa hormat, rasa syukur, dan rasa hormat yang mendalam terhadap Tuhan.
Konsep ini mencakup tugas keagamaan, ritual, dan menjaga keimanan, serta menandakan bahwa kesejahteraan spiritual adalah dasar dari kehidupan yang damai dan seimbang. Desa Swan secara teratur mengadakan upacara piodalan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan Tuhan.
Pawongan, keharmonisan sosial, serta mendorong rasa saling menghormati, kerja sama, kasih sayang, dan pengertian di antara individu. Aspek ini menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, tetangga, teman di tempat kerja dan masyarakat luas.
Desa Swan terlibat untuk mendukung masyarakat setempat dalam menyediakan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah Selukat. Juga secara teratur mengadakan donor darah yang merupakan perwujudan dari Pawongan.

Palemahan, menggarisbawahi pentingnya hidup dalam harmoni dengan alam dan menghormati lingkungan dengan cara melindungi bumi, merawat tanah, air, hewan, dan tumbuhan, serta memastikan keberlanjutan sumber daya alam.
Prinsip ini mencerminkan keyakinan bahwa manusia adalah bagian dari sistem ekologi yang lebih besar dan harus hidup secara bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.
“Desa Swan Villas & Spa mengadakan berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pembersihan pantai, pembersihan area publik, serta pelepasan penyu pada periode tertentu saat penyu bertelur,” imbuhnya.
Redana percaya dengan mengambil langkah proaktif untuk meminimalkan dampak lingkungan kami tidak hanya menguntungkan planet ini, tetapi juga menjadi contoh yang bertanggung jawab bagi bisnis lain untuk diikuti.
“Sustainability adalah inti dari misi kami, dan kami gembira dengan perubahan yang kami buat untuk mengamankan masa depan yang lebih sehat dan lebih hijau. Artinya, Desa Swan tak hanya bisnis, tetapi juga mangajak lungkungan sekitar ikut berkembang,” ujarnya.
Desa Swan peduli dengan lingkungan sekitar dengan melibatkan sebanyak 99 persen orang local sebagai staff atau karyawan yang telah bergabung sejak awal. Mereka mempunyai keluarga yang secara tak langsung juga ikut menjaga keamanan dan kenyaman Desa Swan.
Driver yang ada, sebagian besar merupakan warga di desa ini. Koordinasi dengan aparat desa selalu dibangun untuk keamanan. “Desa Swan adalah satu tempat untuk merekatkan mereka dalam mencari penghasilan,” tutup Redana. [BT/lan]