Art & CultureKuliner

‘Bali Medulang’: Menikmati Masakan Khas Bali Kaya Rempah di Griya Santrian Hotel Sanur

Suara ombak seakan menuntun hari semakin gelap. Wisatawan kemudian berdatangan, lalu menempati tempat duduk yang dihias indah. Mereka duduk tenang bersama pasangan atau keluarga. Gamelan dimainkan dengan penuh semangat dibarengi lantunan nada-nada yang ritmis.

Wisatawan asing yang sedang berlibur di Pulau Dewata tengah menikmati sebagai orang Bali yang dekat dengan budaya tradisional. Mereka tampak senang dan gembira saat menyantap Masakan Khas Bali yang kaya rempah di Griya Santrian Hotel Sanur.

Para tamu ini disuguhi berbagai hidangan khas Bali dengan konsep “Bali Medulang”. Uniknya, penyajiannya hidangan ini dikemas menggunakan wadah Dulang dengan ornamen ukiran khas Bali, seperti yang dilakukan orang Bali saat menggelar upacara adat dan agama.

“Satu paket “Bali Medulang” dapat dinikmati oleh 2 orang, dan ini sangat disukai wisatawan. Kami mampu menjual paket Bali Medulang sebanyak 30-40 set dalam sekali dinner,” kata Executive Chef Hotel Griya Santrian, Bayu, saat melayani tamunya, Selasa 11 Pebruari 2025.

BACA JUGA:  Merayakan Tradisi dan Menciptakan Kenangan Indah di Vila Eksklusif dari Nakula

Masakan Khas Bali ini sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia karena perpaduan rempah-rempah yang digunakan. Di sini, para tamu mendapatkan kesempatan menikmati dan merasakan citarasa Masakan Khas Bali dengan konsep “Bali Medulang” (menu memakai alas dulang) itu.

Dulang sebagai salah satu alat kelengkapan upacara agama Hindu di Bali, yang berfungsi sebagai kelengkapan adat, gebogan serta untuk membawa makanan dalam upacara keagamaan. Dulang seperti nampan yang bentuknya lingkaran dengan permukaan datar dan berbibir pada tepinya.

Menyajikan makan dengan menggunakan dulang, biasa disajikan kepada orang suci dan penguasa (raja saat dulu). Makanan medulang juga di sajikan kepada pengayah dengan sitem megibung (makan bersama), sehabis ngiring sesuawunan.

Di Griya Santrian, menu Bali Medulang terdiri dari Nasi Kuning atau Nasi Putih, Ayam Betutu, Lawar Ayam, Udang Kemangi, Serombotan, Perkedel Kentang dan peyek kacang, Rendang Sapi, serta Telur Balado dan Pulung-pulung be Pasih.

BACA JUGA:  Utama Spice Produk Wellness di Pulau Dewata Kedepankan Keberlanjutan

Sementara di satu wadah lagi berisi Sate Lilit Ayam, Sate Tusuk Ayam, dan Pepes Ikan. Sajian hidangan ini dihias dengan bunga warna-warni sangat cantik. Hiburannya, disuguhkan tari-tarian tradisional yang dapat mendukung suasana Bali sesungguhnya.

“Makanan berkonsep “Bali Medulang” ini sudah ada sebelum saya datang. Saya hanya membuat menarik dengan cara memodifikasi dan mengimprovisasi menu serta wadahnya agar terlihat lebih menarik,” kata Chef Bayu.

Merasakan citarasa “Bali Medulang” ini hanya dapat dinikmati setiap hari Selasa pada Minggu kedua dan Minggu keempat setiap bulannya. Acara dimulai jam 7 malam hingga selesai. Bali Medulang disertai dengan pementasan tarian khas Bali yang mempesona.

“Bali Medulang sudah diperkenalkan sejak 6 bulan lalu tepatnya pada Oktober 2024. Ini merupakan buah pemikiran Ida Bagus Gede Sidharta Putra selalu pemilik dari Hotel Griya Santrian,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Lomba ‘Ngambar’ Satua Bali di Bulan Bahasa Bali (BBB) VII Menjadi Atraksi Wisata Menarik

Ide itu digagas, karena ingin memberikan suguhan kepada para tamu agar Masakan Khas Bali dapat dinikmati tamu yang menginap, tentunya dengan tampilan dan kemasan yang unik yaitu dengan wadah Dulang. “Bali Medulang ini disukai wisatawan,” pungkas Chef Bayu. [BTN/ana]

Shares: