DENPASAR, balitourismnow.com – Masyarakat Banjar Mertanadhi, Desa Dangin Puri Kangin, Kota Denpasar diberikan pemahaman tentang menu seimbang serta cara mengaplikasikannya di keluarga masing-masing. Pemahaman yang diberikan itu melalui Pameran Gizi yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.
Pameran Gizi yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kota Denpasar itu digelar Pemeritah Kota (Pemkot) Denpasar bersinergi bersama Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Denpasar yang berlangsung, Kamis 13 Maret 2025.
Pameran dibuka oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi ditandai dengan pemukulan gong. Hadir pula Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, dan undangan lainnya.
Walikota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Komang Lestari Kusuma Dewi mengatakan, pameran Gizi dilaksanakan sehari ini digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai menu seimbang, sehingga diperoleh status gizi yang optimal.
Adapun display yang dipamerkan meliputi menu seimbang untuk cegah Anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK), menu seimbang ibu menyusui, menu seimbang balita, menu seimbang untuk lansia dan menu sehat untuk lansia pengidap diabetes.
Komang Lestari Kusuma Dewi mengatakan, stunting salah satu indikator kegagalan tumbuh kembang pada anak dibawah lima tahun (balita) yang disebabkan akibat defisiensi gizi kronik dan infrksi yang berulang terutama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu dari janin hingga 23 bulan.
Pameran gizi merupakan wadah interaksi antara mahasiswa, tenaga kesehatan serta masyarakat dalam berbagi informasi dan pengalaman seputar gizi dan kesehatan.
“Salah satu cara efektif untuk mencegah stunting adalah melalui pemberian makanan bergizi seimbang. Melalui pameran ini dapat mempelajari lebih lanjut tentnag menu gizi seimbang dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara seusai meninjau pameran stunting mengatakan, menempuh berbagai langkah untuk menurunkan angka stunting, juga adalah salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas generasi penerus.
Dengan pameran gizi ini diharapkan menjadi momentum untuk masyarakat lebih memahami menu makanan dan cara pengolahannya.
“Pencegahan stunting melibatkan asupan gizi yang cukup, perawatan kesehatan yang baik, praktik sanitasi yang bersih, dan pemantauan pertumbuhan anak secara rutin. Edukasi orang tua juga penting untuk mendukung perkembangan anak, karena itu perlunya memahami asupan gizi untuk menjadi menu makanan sehari-hari,” paparnya.
Sementara Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu memaparkan, pameran gizi yang digelar merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan serangkaian PKL Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM).
“Kami berharap Pameran yang digelar dapat meningkatkan pemahaman pengunjung pameran mengenai menu seimbang dan mengaplikasikannya di keluarga masing-masing sehingga diperoleh status gizi yang optimal,” ujarnya. [hms].