News

Jembatan Tukad Bangkung Ditata, Dipasangi Railing dan CCTV

MANGUPURA, balitourismnow.com – Bagi yang suka dengan pesona alam, pasti pernah jalan-jalan ke Jembatan Tukad Bangkung. Daya Tarik Wisata (DTW) yang terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali itu akan segera dipercantik.

Rencana penataan jembatan yang diresmikan penggunaannya pada 19 Desember 2006 itu terungkap saat Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin rapat koordinasi terkait dengan Penataan Jembatan Tukad Bangkung di Rumah Jabatan Bupati Badung, Minggu 6 April 2025.

Rapat tersebut dihadiri Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa dan Plt. Camat Petang AA. Darma Putra, Perbekel Desa Belok/Sidan I Made Rumawan, Kasi Pemerintahan Desa Pelaga Ni Made Murtini dan Kasi Kesra Desa Pangsan I Ketut Purnayasa

Bupati Adi Arnawa menerangkan, penataan area Jembatan Tukad Bangkung sejati merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tidak menutup kemungkinan untuk membantu Pemprov Bali dalam penataan area tersebut.

BACA JUGA:  Ini Cara Archipelago Memperkuat Regenerasi SDM di Industri Perhotelan

“Setelah kami melaksanakan upacara pecaruan terkait dengan kejadian bunuh diri, namun kembali lagi terjadi hal seperti itu. Saya memandang kita (Pemkab Badung) perlu melakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian tersebut terulang,” katanya.

Jembatan Tukad Bangkung menghubungkan tiga kabupaten, masing-masing Badung, Bangli, dan Buleleng itu menjadi jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai tertinggi di Asia. Panjangnya 360 meter, lebar 9,6 meter, dengan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter, dan fondasi pilar 41 meter di bawah tanah.

“Plt. Kadis PUPR Badung sudah berkoordinasi secara lisan dengan Kadis PUPR Provinsi Bali dan Kadis PUPR Provinsi sudah membuat kajian terhadap apa yang kita lakukan di Tukad Bangkung. Pemkab Badung siap untuk membantu pembiayaan untuk pembangunan railing disana,” ujarnya.

Bupati Adi Arnawa juga mengklarifikasi berita yang beredar terkait dengan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) dengan anggaran Rp 34 miliar di Tukad Bangkung.

BACA JUGA:  Keindahan Budaya Bali dalam Perayaan Tiga Peringatan Keagamaan di Bandara Ngurah Rai

“Itu salah. Memang ada penganggaran CCTV sebesar Rp 34 miliar di 2025, tetapi itu akan ditempatkan atau dipasang di seluruh destinasi pariwisata di wilayah Kabupaten Badung bukan hanya di Jembatan Tukad Bangkung saja,” sebutnya.

Pemkab Badung akan melakukan lagi secara bertahap dalam rangka membangun pariwisata yang nyaman dan aman. “Saya juga memerintahkan kepada Plt. Kadis PUPR Badung berkoordinasi dengan Kadis Kominfo untuk memasang CCTV di jembatan-jembatan yang ada di Badung,” jelasnya.

Sementara Plt. Kadis PUPR I Nyoman Karyasa menerangkan, Bupati Badung Adi Arnawa memerintahkan dirinya untuk berkoordinasi dengan Pemprov Bali dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Bali terkait dengan pemasangan railing di Jembatan Bangkung.

Selain di Jembatan Tukad Bangkung, pemasangan railing akan dilakukan di seluruh jembatan yang ada di Kabupaten Badung. “Bapak Bupati sudah memerintahkan kami di jajaran Dinas PUPR Badung untuk mengambil tindakan-tindakan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Gerakan Wisata Bersih Mandalika, Perkuat Keberlanjutan Pariwisata NTB

Salah satunya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi secara lisan, dan sekarang sudah sedang dikaji bagaimana mekanisme pengamanan yang akan dilakukan terkait dengan penyesuaian dari repling di Jembatan Tukad Bangkung.

“Kami akan berkoordinasi secara tertulis atau bersurat ke Dinas PUPR Provinsi Bali terkait dengan tindak lanjut dari penyesuaian railing jembatan tersebut,” ujarnya. [hms]

Shares: