News

Keindahan Budaya Bali dalam Perayaan Tiga Peringatan Keagamaan di Bandara Ngurah Rai

MANGUPURA, balitourismnow.com – Ketika menyaksikan penari begerak lincah, penumpang Bandara Ngurah Rai langsung terpesona. Mereka awalnya malu-malu, namun setelah didapuk ikut menari, mereka tancap gas. Apalagi, musik iringannya yang membakar ia pun ikut menari.

Itulah suasana peringati tiga hari raya keagamaan di Bandara Ngurah Rai, Minggu 20 April 2025. Tiga hari raya itu, yakni Paskah, Galungan serta Kuningan yang dibalut dengan keindahan budaya Bali yang menawan.

“Kami berusaha untuk hadir di setiap momen spesial para pengguna jasa bandara, termasuk di peringatan 3 hari raya yang berlangsung berdekatan ini,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.

Acara ini sengaja mengangkat unsur Bali yang unik, khas, dan istimewa, ambience Bandara Ngurah Rai membawa penumpang ke dalam suasana yang hangat dan penuh makna. Dekorasi yang merepresentasikan telur Paskah berukuran raksasa dengan pola ukiran Bali.

BACA JUGA:  Jembatan Tukad Bangkung Ditata, Dipasangi Railing dan CCTV

Telur Paskah, dilengkapi bunga teratai, penjor, serta gebogan. Namun, yang tidak kalah menyita perhatian adalah dekorasi berukuran 12 meter pada ikon Bali di terminal kedatangan domestik yang mengandung makna kemenangan dharma melawan adharma di alam semesta.

Makna yang mengembalikan keseimbangan dan kesejahteraan. Keseluruhan dekorasi tersebut disajikan sejak pertengahan April 2025. Selain instalasi karya seni, penumpang juga disuguhkan paduan suara berbusana adat Bali yang membawakan lagu-lagu bertema rohani.

Pada perayaan Galungan disajikan parade Gebogan serta pagelaran tarian tradisional Bali yang dilaksanakan di terminal domestik dan terminal internasional pada, Selasa 22 April. “Festival peringatan Paskah, Galungan, serta Kuningan ditutup dengan tradisi Ngelawang pada 4 Mei.

“Kami persembahkan kali ini merupakan wujud dari program customer oriented, dengan tetap mengusung kearifan budaya lokal, karena kami ingin menjadikan Bandara Ngurah Rai sebagai wajah kebanggan Indonesia,” imbuh Syaugi.

BACA JUGA:  Bandara Ngurah Rai Tambah Dua Rute Baru, Ke Palembang dan Pontianak

Saat itu, bandara juga seperti beranda yang menyambut dan melepas wisatawan. “Dengan kegiatan tematik seperti ini diharapkan dapat meninggalkan pengalaman berkesan kepada para penumpang,” harap Syaugi.

Tema pada kegiatan tematik yang diusung kali ini “Unity in Diversity” berupaya menunjukkan keberagaman agama dan latar belakang budaya di Indonesia yang dipersatukan dalam tampilan seni budaya Bali yang begitu kuat dan mengakar.

Hal menarik lainnya, seluruh intalasi dekorasi Paskah, Galungan, dan Kuningan di Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau eco friendly. “Kami hindari penggunaan plastik atau bahan lain yang sulit didaur ulang,” tegasnya.

Semua material terbuat dari bahan alami, yakni anyaman bambu dan daun lontar, tetapi tetap mempunyai durability yang panjang karena instalasi ini akan terpasang hingga 3 minggu ke depan.

BACA JUGA:  Festival Gadget 2025: Ada Promo dan Kemudahan Mendapatkan Layanan Digital

“Hal ini untuk memberikan kesan dan nuansa yang berbeda kepada para pengguna jasa bandara, tetapi juga memperhatikan faktor lingkungan,” ucapnya. [rls]

Shares: