TABANAN, balitourismnow.com – Nah, ini baru festival kuliner. Festival yang menggabungkan kelezatan makanan dengan pengalaman budaya, seni, dan inovasi. Semuanya digarap sangat kreatif, menjadi kebangkitan kuliner lokal dengan sentuhan modern yang tawarkan cerita.
Itulah pesona “Ruang Rasa”, festival kuliner yang digelar Nuanu Creative City untuk merayakan akhir tahun. Festival yang menghadirkan puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan berbagai seni pertunjukan itu digelar selama tiga hari, 26-28 Desember 2025.
“Festival Ruang Rasa ini sebagai perayaan kreatif menjelang Tahun Baru, dengan menawarkan pengalaman yang lebih hangat, santai, dan penuh makna,” kata Assistant PR Manager Nuanu Creative City, Calvin disela-sela festival kuliner itu.
Menurutnya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Food Coma sebagai kurator kuliner, dengan menghadirkan puluhan penggiat kuliner lokal di Pulau Dewata. “Ini menjadi ruang para penggiat kuliner untuk memperkenalkan menu terbaik mereka kepada public,” ujarnya.
Festival dikemas akrab, lebih hangat, santai, dan penuh makna untuk menjadikan pengalaman yang menarik. Acara kuliner ini, seakan menegaskan komitmen Nuanu untuk menghadirkan ruang perayaan berbasis budaya, kreativ dan penuh kebersamaan di tengah masyarakat.
Calvin mengaku, di bulan Desember ini, Nuanu memang menjadi favorit wisatawan domestic maupun mancanegara. Mereka menunggu matahari terbenam, dan menanti menyalanya instalasi seni The Earth Sentinels. Hal itu sudah menjadi kebiasaan baru bagi pengunjung.

Dengan wajah berseri, Calvin mengaku senang karena selama periode libur akhir tahun mengalami peningkatan kunjungan sekitar 30 persen, jika dibandingkan dari jumlah kunjungan pada hari biasa. “Kami target sekitar 2.000 pengunjung setiap hari selama berlangsungnya Ruang Rasa,” harapnya.
Selain Ruang Rasa, kegiatan lain sepanjang bulan Desember 2025 itu, seperti Christmas Market dan konser tutup tahun. “Kami harap, kehadiran rangkaian acara ini dapat memperkuat posisi Tabanan sebagai salah satu destinasi alternatif liburan akhir tahun di Bali,” harapnya.
Festival kuliner dengan 30+ pelaku kuliner dan 10+ pertunjukan seni itu akan memberikan pengalaman menyeluruh mencicipi beragam makanan khas daerah, menemukan inovasi kuliner modern berbasis tradisi, merasakan atmosfer budaya lewat musik dan dekorasi.
Director of Communications, Ida Ayu Astari Prada mengatakan, festival ini untuk mendukung UMKM lokal, serta menjadi ajang sosialisasi dan berkumpul menyenangkan bagi semua kalangan, dari wisatawan hingga generasi muda.
Acara ini dihadiri lebih dari 30 pelaku kuliner Bali, yang masing-masing menghadirkan sajian terbaik mewakili budaya kuliner yang kaya dari pulau ini. “Ini bukan sekadar makan, tapi juga cerita di balik hidangan dan kebersamaan yang hangat,” sebut Ida Ayu Astari Prada.
Menu-menu yang disajikan dikurasi oleh Food Coma untuk menciptakan momen dan kenangan di penghujung tahun. Area makan bersama, suasana terbuka, dan pertunjukan live menciptakan atmosfer santai yang mengajak keluarga menikmati waktu bersama, dan berbagi cerita.
“Bukan bising, bukan juga banyaknya acara, tapi hangatnya kebersamaan. Makanan selalu menjadi pengikat kita semua untuk duduk dan berkumpul bersama. Kami harap Ruang Rasa dapat menjadi ruang berkumpulnya keluarga dan teman terdekat untuk makan bersama,” ujarnya.
Ruang Rasa ini sebagai upaya memperkuat posisi Nuanu sebagai destinasi yang tepat untuk merayakan momen spesial lewat budaya, kreativitas, dan kebersamaan.
Acara ini menjadi alternatif dari pesta countdown, mengajak pengunjung menutup tahun dengan cara yang lebih hangat dan penuh makna.
Berada di Nuanu pasti nyaman, karena sebuah kawasan kreatif seluas 44 hektar di Bali, yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis. Komunitas dinamis dari para kreator, pemimpin, dan agen perubahan diberdayakan untuk menumbuhkan budaya perubahan positif.
Nuanu dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, kawasan ini memiliki ruang-ruang khusus untuk pendidikan, seni & budaya, kebugaran, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi oleh alam, dengan visi untuk masa depan di mana elemen-elemen ini berpadu secara harmonis. [buda]


