News

The Golo Mori Menuju Sustainable Development Goals

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bekerjasama dengan Dietplastik Indonesia mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan bertanggung jawab. Hal itu, upaya mendukung pengembangan pariwisata berkualitas berkelanjutan di Indonesia.

“ITDC terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam seluruh aspek operasional di setiap destinasinya, termasuk kawasan The Golo Mori,” kata Direktur Operasi ITDC, Wenda Ramadya Nabiel, Kamis 12 Desember 2024.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Pelatihan Sistem Pengelolaan Sampah itu, Wenda Ramadya Nabiel menegaskan, semua itu dilakukan untuk mewujudkan The Golo Mori sebagai Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination berstandar internasional.

FGD dan pelatihan sistem pengelolaan sampah itu berlangsung selama dua hari di Golo Mori Convention Center, Kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dalam diskusi dan pelatihan strategis.

BACA JUGA:  ITDC Perkuat Tata Kelola Bersih Destinasi Wisata The Golo Mori dengan Mempertahankan Sertifikasi ISO 37001:2016, SMAP

FGD yang dilaksanakan pada Kamis, (12/12), sejumlah pihak turut berpartisipasi, dari mulai pemerintah daerah seperti Perwakilan Masyarakat Adat Golo Mori, Kepala Desa Golo Mori, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat.

Ada BKSDA NTT, Dinas Lingkungan Hidup, hingga pihak swasta seperti Konsorsium TODO CAMA, Peduli Sampah Golo Mori, Yayasan Bintari, Komodo Water, dan DOCK (Dive Operator Community Komodo), CV Ucis, dan juga Media.

Sementara itu, pelatihan pengelolaan sampah yang diselenggarakan pada hari ini Jumat, (13/12), melibatkan pegawai ITDC The Golo Mori termasuk pegawai GMCC. Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting.

Diantaranya, pengetahuan tentang Environmental, Social & Governance (ESG), Waste Management dan Reuse Protocol, serta roleplay yang mengacu pada pembelajaran pengelolaan sampah dari penyelenggaraan event KTT ASEAN pada awal tahun 2023.

BACA JUGA:  Rute Penerbangan ke Guangzhou China Bertambah, Positif Bagi Pertumbuhan Pariwisata Bali

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi mengenai rekomendasi strategis untuk perencanaan pengelolaan sampah pada event The Golo Mori Jazz Festival mendatang.

“Melalui kegiatan FGD dan Pelatihan ini, kami tidak hanya berkomitmen untuk mengelola sampah secara efektif dan bertanggung jawab, tetapi juga berupaya menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucap Wenda Ramadya Nabiel.

Acara ini untuk menghasilkan rekomendasi strategis dan Tata Kelola yang akan menjadi panduan bagi kami dalam penerapan pengelolaan sampah lebih terstruktur dan efisien di kawasan The Golo Mori. Pedoman ini juga mendukung penyelenggaraan berbagai acara di masa mendatang, termasuk Golo Mori Jazz Festival.

Inisiatif ini selaras dengan komitmen global terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 12: Responsible Production and Consumption dan SDG 13: Climate Action.

BACA JUGA:  XLSMART Resmi Berdiri: ‘Bersama, Melaju Tanpa Batas’, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia

Melalui inisiatif ini, ITDC berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah bertanggung jawab, dan memberdayakan masyarakat lokal.

“Inisiatif Ikhtiar Kolektif atau Collective Effort ini selain mendukung keberlanjutan lingkungan, bersama para pemangku kepentingan juga menciptakan nilai yang memberikan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi,” paparnya.

Termasuk memperkuat peran The Golo Mori sebagai salah satu katalisator dalam Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination. “Kami mengundang semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pariwisata bertanggung jawab dan berkelanjutan menuju Sustainable Development Goals,” tutup Wenda. [BT/*/ita]

Shares: