Lama tak ke Nuanu, kota kreatif di pesisir barat daya Bali kini memiliki Magic Garden, sebuah ruang imersif seluas 3.600m2 yang merayakan keanekaragaman hayati alami Bali. Magic Garden diluncurkan bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Nasional, Kamis 28 November 2024.
“Magic Garden bukan hanya tentang menciptakan ruang yang indah, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam antara manusia dan lingkungan,” kata Head of Nuanu Nature Team, Audria Evelinn disela-sela peluncuran fasilitas terbaru itu.
Kehadirian Magic Garden ini, lanjut Audria Evelinn, sejalan dengan komitmen Nuanu untuk menyeimbangkan pembangunan dengan pelestarian ekosistem lokalnya. “Magic Garden ini menjadi ruang bagi pengunjung untuk belajar terhubung dengan alam secara bermakna,” ujarnya.
Magic Garden menghadirkan perpaduan harmonis antara desain ekologi dan arsitektur yang terinspirasi oleh keindahan alam. Hal itu karena memiliki visi untuk membangun ekologi yang harmonis. Ajang untuk berwisata dan edukasi.
Struktur Magic Garden yang menyerupai tulang daun, sarang lebah, dan jaring laba-laba, tempat ini menjadi simbol keterhubungan antara kehidupan, komunitas, dan sikularitas. Taman ini sebagai ruang interaktif pengunjung untuk menjelajahi keanekaragaman flora dan fauna Bali.
Pada tahap pertama, Magic Garden memperkenalkan tiga area utama, yaitu Butterfly Garden (Kebun Kupu-kupu), Botanical Gallery (Galeri Botani) dan Orchid Galore (Taman Anggrek). Ketiga taman ini akan memberikan pengalaman menarik selama jalan-jalan di Nuana.
Kebun Kupu-kupu, kebun ini didedikasikan menjadi tempat perlindungan bagi spesies kupu-kupu asli Nuanu dan Bali dan dirancang dengan desain lanskap mencerminkan habitat alami mereka. Pengunjung bisa mempelajari siklus hidup dan peran kupu-kupu sebagai penyerbuk.
Serta sebagai indikator kesehatan suatu ekosistem. Program konservasi yang dijalankan Nuanu juga berhasil meningkatkan kelangsungan hidup yang mengesankan sebesar 20% untuk kupu-kupu dan capung, lebih tinggi dibandingkan tingkat kelangsungan hidup alami yang hanya 2%.
Galeri Botani, Galeri ini menampilkan lebih dari 400 tanaman langka dan eksotis didapatkan secara etis, berdasarkan bimbingan dari otoritas konservasi. Sebagai pusat pendidikan dan pelestarian, galeri ini juga turut mendukung upaya reboisasi Nuanu.

Nuanu telah berhasil menanam lebih dari 15.000 pohon melalui metode Miyawaki. Kegiatan ini memadukan ekosistem paludarium dan keindahan estetika, galeri ini menawarkan pengalaman yang harmonis antara pelestarian alam dan edukasi.
Taman Anggrek, menampilkan sekitar 500 spesies anggrek asli Bali. Taman ini mempesona pengunjung dengan warna-warna ekosistem yang kaya. Ruang ini menjadi tempat sempurna bagi para penggemar fotografi maupun pengunjung yang menikmati keindahan anggrek asli Bali.
Pengunjung akan menikmati pengalaman yang lebih menarik dan imersif pada tahap berikutnya dari Magic Garden. “Kedepannya, kami akan menghadirkan Biota Lab, fasilitas penelitian yang mengeksplorasi hubungan antar spesies dalam ekosistem,” paparnya.
Selain itu, ada Pollinator’s Jewel, area khusus yang didedikasikan untuk penyerbuk, seperti kupu-kupu dan lebah, dan perannya dalam mendukung keanekaragaman hayati. Pengunjung juga akan mempelajari bagaimana Metode Miyawaki mempercepat reboisasi.
Termasuk menciptakan ekosistem yang mandiri dalam waktu singkat. “Tropical Permaculture Garden akan menampilkan tanaman yang dapat dikonsumsi dan juga obat, dengan fokus pada keberlanjutan dan koeksistensi dengan alam,” jelas Audria Evelinn.
Audria Evelinn menegaskan, seriap tamu akan dipandu oleh Tim yang berdedikasi. Itu menunjukan keahlian Nuanu Nature Team sebagai departemen terbesar di kota kreatif ini. Tim ini terdiri dari lebih dari 90 orang yang terbagi dalam tiga divisi utama.
Devisi Landscaping yang merawat ruang hijau dan mendukung reboisasi; Biota, yang fokus pada konservasi kupu-kupu dan pemetaan keanekaragaman hayati. Ada Waste Management yang berhasil mencapai tingkat pemulihan sebesar 85% pada 2024 dengan mengubah sampah menjadi sumber daya yang berguna.
“Setiap aspek dari proyek ini mencerminkan rasa hormat kami terhadap tanah ini dan komitmen kami untuk melindungi keanekaragaman hayatinya,” tegas Audria Evelinn ramah.
Magic Garden dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Untuk dapat jalan-jalan di kawasan ini pengunjung wajib mengantongi tiket dengan harga special yang dapat dibeli melalui magicgarden@nuanu.com.
“Kami mengundang pengunjung dari segala usia untuk menikmati ruang unik ini dan menjelajahi warisan alam Bali yang luar biasa. Jalan-jalan sambil mengenal alam lingkungan,” ajak Audria Evelinn mengakhiri pembicaraannya. [BT/*/lan]