DENPASAR, balitourismnow.com – Bali yang memiliki keunggulan budaya sebagai daya tarik wisata, sering dipilih menjadi tempat untuk menggelar acara atau mempromosikan produk terkait pariwisata. Sebut saja ajang Bali Wedding Fair yang berlangsung di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali.
Selama tiga hari, mulai tanggal 21-23 Maret 2025, wellness resort bintang 5 terbaru di Bali itu memberikan pilihan bagi para pasangan yang merencanakan pernikahan. Bali Wedding Fair kali pertama ini dibuka mulai pukul 10:00 hingga 22:00 Wita, bisa dikunjungi masyarakat umum.
“Bali Wedding Fair diikuti 102 vendor dan setengah lebih dari Bali. Kami memilih Bali karena memiliki berbagai keunggulan termasuk budayanya,” kata Head Committee & Event Director of Bali Wedding Fair, Ferdiansyah King disela-sela pembukaan, Jumat 21 Maret 2025.
Pameran pernikahan terbesar ini memang luar biasa. Memasuki area pameran, para pengunjung disuguhkan suasana yang sangat romantic. Mamasuki areal, para pengunjung disuguhkan kilau mutiara, lalu memasuki ruang dengan tayangan animasi yang menginspirasi, lalu ruang pameran.
Memasuki area pameran ini penuh romansa, elegansi dan menginspirasi. Bali Wedding Fair 2025 menjadi pameran pernikahan paling dinanti. Walau para peserta menampilkan nama produk yang sama, namun bentuk dan hiasannya tidak sama. Warna, bentuk dan sajiannya sangat beragam.
“Kami harap, Bali Wedding Fair ini bisa terus berkembang. Sebab yang weeding di Bali ini bukan hanya orang Indonesia, tetapi juga pasangan dari mancanegara. Kami yakini, Bali menjadi destinasi wedding karena punya potensi yang besar,” imbuh Ferdiansyah King.
Adanya kolaborasi Bali Wedding Fair dan The Meru Sanur, dirinya sangat optimis akan bisa berkembang. Kolaborasi ini semakin menguatkan Bali sebagai tujuan wisata wedding. Pasangan yang melakukan pernikahan di Bali, bukan hanya orang Indonesia, juga internasional.
Ferdiansyah King mengatakan, tren wedding sekarang ini benar-benar personalize. Format dan bentuknya banyak dengan berbagai pilihan. “Mulai dari, kita bahasanya paling simple, esensial wedding. Banyak yang privat hanya untuk keluarga sekitar 30 sampai 50 orang,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Bali yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan SDM, A.A. Istri Vera Laksmi Dewi mengatakan, pemerintah sangat mendukung acara ini karena fokus pada pengembangan pernikahan di Pulau Dewata.
Dirinya meyakini, acara ini akan dapat memajukan geliat kepariwisataan di Bali. “Bali Wedding Fair ini memainkan peran penting dalam industri pernikahan. Karena itu, kami berharap industri ini semakin maju,” harapnya.
Vera Laksmi Dewi menegaskan, kegiatan ini dapat menggeliatkan pariwisata Bali. “Kami harap melalui Bali Wedding Fair ini dapat memberikan informasi baru terkait wedding di Bali serta penghibung vendor dengan calon pengantin,” paparnya.
Director of Marketing Communications, Melody Siagian didampingi Director of Sales and Marketing Haryadi Satriono mengatakan, The Meru memang menyiapkan pasangan yang ingin menggelar pernikahan di Bali. “Kita bisa siapkan untuk kapasitas sampai seribu dengan harga kompetitif” jelasnya.
Di The Meru Sanur sangat cocok di garden untuk wedding part. The Sanur sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Wellness pertama di Indonesia terkoneksi dengan salah satu venue acara terbesar di Bali, Bali Beach Convention Center.
The Meru Sanur memang menjadi destinasi yang mengagumkan, yang dapat menyatukan daya tarik Bali dengan kemewahan tropical. Hal itu, tentu menjadikannya The Meru Sanur sebagai tempat terbaik untuk menggelar pameran pernikahan terkemuka, termasuk tempat wedding. [ana]