Kuliner

‘fas.a.fas’: Bernuansa Prancis Hadirkan Croissant hingga Quiche Medan di Ubud

Sudah pernah mampir ke fas.a.fas? French Bakery and Bistro memadukan pesona pedesaan dengan sentuhan elegan yang terletak di tengah-tengah kehijauan yang rimbun dan suasana tenang Kawasan Wisata Ubud.

fas.a.fas ini menawarkan sajian autentik Prancis tersedia setiap hari. Kreasi khas yang ditawarkan menjadikan pusat perhatian. Menyajikan promosi berbeda yang ditampilkan setiap hari untuk menjaga pengalaman tetap segar dan menarik.

Sekali ke fas.a.fas, pasti ketagihan dibuatnya. Pradhivi Moningka mengkonsep, dan maestro bakery, Chef Sutedjo yang memimpin fas.a.fas menawarkan tempat yang menarik, di mana seni memanggang ala Prancis bertemu dengan kebaikan bahan-bahan lokal yang sehat.

“fas.a.fas, misinya sederhana, namun mendalam, yakni untuk menyatukan yang terbaik dari French Bakery & menu perpaduan Barat-Indonesia, dikurasi dan menyediakan pengalaman bersantap istimewa dengan nuansa alam di Bali bagi para pelanggan,” kata Pradhivi Moningka, Sabtu 16 November 2024.

BACA JUGA:  The Iron Fairies: Destinasi Klub Malam Menyulap Kehidupan Malam Bali

Etos ini tercermin di setiap sudut tempat ini, sehingga menciptakan tempat yang terasa bergaya dan nyaman. fas.a.fas mempertemukan orang-orang dalam berbagai cara, baik besar maupun kecil, mulai dari pertemuan santai hingga acara penting.

“Setiap momen di sini adalah kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang istimewa. Sesuai dengan namanya, “fas.a.fas,” yang berarti “bertatap muka”, bakery ini mendorong hubungan pribadi melalui pengalaman bersama,” papar Pradhivi Moningka.

Menu Istimewa dan Kreasi Khas

fas.a.fas menonjol dengan berbagai macam sajian roti tradisional yang lezat, dengan bangga menampilkan viennoiseries sebagai sajian khasnya. Manjakan diri dengan croissant mentega, pain au chocolat yang lezat, dan brioche paling lembut.

Menu istimewa dan kreasi khas/Foto: ist

Itu karena masing-masing dibuat dengan presisi dan penuh semangat. Dengan Medan Quiche, bakery ini memiliki pelopor hidangan yang secara harmonis memadukan presisi masakan Prancis dengan bumbu rempah Indonesia yang kuat.

BACA JUGA:  Uma Beach House: Destinasi Pesisir Terbaru di Bali, Padukan Tradisi Bali dan Pesona Modern

Meskipun sajian autentik Prancis tersedia setiap hari, kreasi khas kami menjadi pusat perhatian pada hari-hari tertentu, dengan promosi berbeda yang ditampilkan setiap hari untuk menjaga pengalaman tetap segar dan menarik.

“Menu kafe di fas.a.fas sama mengesankannya, menawarkan sarapan, makan siang, dan makan siang dengan sentuhan perpaduan internasional. Bayangkan hidangan yang memadukan cita rasa dan gaya dari seluruh dunia, semuanya dalam suasana santai yang terinspirasi oleh alam terbuka yang luas,” papar Pradhivi Moningka.

Penghormatan terhadap Warisan Kolonial dalam Desain

Pradhivi Moningka mengatakan, arsitektur fas.a.fas sangat terinspirasi oleh warisan kolonial Hindia Belanda dan gaya Kolonial Prancis, dengan penghormatan khusus kepada Istana Maimun yang ikonis di Medan.

French Bakery and Bistro ‘fas.a.fas’ di Ubud/Foto: ist

Dibangun pada abad ke-19 oleh Kesultanan Deli, Istana Maimun berdiri sebagai bukti perpaduan unik arsitektur kolonial yang telah menjadi simbol sejarah Medan.

BACA JUGA:  Tanah Liat Berfokus pada Hidangan Laut Bali: Cara Renaissance Bali Nusa Dua Resort Menghargai Hasil Laut Indonesia

Di fas.a.fas, kemegahan desain bersejarah ini tercermin dalam setiap detailnya, dari langit-langit yang menjulang tinggi hingga ornamen kolonial yang rumit yang mencerminkan keanggunan Istana Maimun.

Dari pilar-pilar yang anggun di pintu masuk hingga nuansa arsitektur yang halus, setiap aspek fasad memancarkan keanggunan yang berbudaya dan berkelas, memberikan kehidupan baru pada akar kolonial yang telah lama dihormati.

Keempat pilar ini bukan hanya sekadar elemen arsitektur, tetapi juga fondasi simbolis fas.a.fas, yang mewakili nilai-nilai inti yang mendefinisikan misi toko roti ini: Keaslian, Cita Rasa, Kenyamanan, dan Komitmen.

Bersama-sama, pilar-pilar ini menegakkan fas.a.fas sebagai bakery bergaya kolonial pertama di Ubud, yang menawarkan perpaduan unik antara tradisi, cita rasa, dan kenyamanan sejak dibuka tahun ini.

BACA JUGA:  Mozaic Scores Another Global Dining Award

Temui Para Visioner di Balik fas.a.fas

Pradhivi merupakan salah satu pendiri fas.a.fas, adalah seorang praktisi komunikasi, dengan pengalaman bertahun-tahun dan antusiasme yang menular dalam bisnis kuliner. Apa yang terjadi ketika keterampilan komunikator bertemu dengan hasrat seorang pembuat roti?

“Sebuah bakery yang merupakan perpaduan antara kenikmatan yang memanjakan dan tempat berkumpulnya komunitas, tempat orang-orang berkumpul untuk menikmati rasa dan koneksi,” tambahnya.

Sebagai seorang pembuat roti yang dilatih di Le Cordon Bleu Paris, ia menukar naskah konsultannya dengan hasrat untuk menyajikan pengalaman bersantap yang benar-benar tak terlupakan yang mencerminkan kecintaannya pada makanan dan orang-orang.

Chef Sutedjo, atau Chef Tedjo, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang jenbius kuliner di balik fas.a.fas. Lahir dan dibesarkan di Bali, ia memiliki lebih dari tiga dekade keahlian dalam bidang kue dan roti Eropa.

BACA JUGA:  Chef Will Goldfarb: Padukan Makanan, Penginapan dan Pembelajaran di Banjar Eksperiensial Ubud

Chef Tedjo telah mengasah keterampilannya di berbagai tempat bergengsi seperti Bali Hyatt, Norwegian Cruise Line, Bali Bakery, dan Santrian Group, tempat ia naik pangkat menjadi seorang koki kue.

“Karya-karyanya di fas.a.fas mencerminkan penguasaannya terhadap teknik-teknik tradisional, yang dipadukan dengan sentuhan kontemporer yang menghargai cita rasa local,” jelas Chef Tedjo.

Kenikmatan untuk dibawa pulang

Selain suasana toko roti dan bistro yang nyaman, fas.a.fas menawarkan berbagai macam produk ritel, semuanya dibuat sendiri untuk memastikan kualitas dan kesegaran tertinggi. Dari baguette yang renyah dan roti sourdough yang lezat hingga quiche yang lezat dan kue yang memanjakan, setiap item dibuat dengan hati-hati dan cermat.

“Pelanggan dapat membawa pulang sepotong fas.a.fas, menikmati cita rasa produk roti Prancis asli dengan sentuhan khas Indonesia yang unik,” imbuh Chef Tedjo.

BACA JUGA:  Toya Ubud: Destinasi Tersembunyi, Seputar Alam, Budaya, Healing dan Wisata Kedamaian Hati

Nikmati kemegahan fas.a.fas yang menyediakan 44 roti dan pastry lezat. Namun, bukan itu saja – fas.a.fas memiliki tempat yang istimewa bagi bisnis perhotelan lainnya, dengan menyediakan bahan pokok grosir seperti croissant, sourdough, dan baguette.

“Bahan-bahan itu untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka. fas.a.fas juga bekerja sama erat dengan klien untuk membuat solusi khusus yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka,” ungkap Chef Tedjo. [BT/lan]

Shares: